Washington (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres membahas konflik di Jalur Gaza dan Lebanon dengan Presiden Iran Masoud Peseshkian di New York pada Senin.

"Sekjen dan Presiden membahas isu-isu yang menjadi perhatian bersama, termasuk Timur Tengah, khususnya perang di Gaza, serta situasi di Lebanon dan Yaman," kata kantor Guterres dalam sebuah pernyataan.

Guterres juga menegaskan perlunya upaya segera untuk meredakan ketegangan di kawasan tersebut dan peran penting Iran dalam mewujudkan upaya itu.

Pertemuan Guterres dan Pezeshkian digelar di sela-sela Sidang ke-79 Majelis Umum PBB pekan ini di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon.

Israel melancarkan serangan-serangan udara ke Lebanon selatan dan timur.

Menurut otoritas kesehatan Lebanon, aksi militer Israel tersebut telah menewaskan sedikitnya 492 orang, termasuk 35 anak-anak, dan 1.645 lainnya terluka sejak Senin pagi. Ribuan warga sipil juga terpaksa harus meninggalkan rumah mereka.

Hizbullah, dan Israel telah terlibat dalam konflik sejak Israel melancarkan agresi ke Jalur Gaza, Palestina, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang.

Israel mengintensifkan serangan mereka di Lebanon meski komunitas internasional memperingatkan bahwa tindakan itu akan memperluas konflik di Gaza ke wilayah lain.

Sumber: Anadolu

Baca juga: UNICEF suarakan kekhawatiran usai 24 anak tewas akibat serangan Israel
Baca juga: Liga Arab kutuk serangan lewat ledakan massal penyeranta di Lebanon