Jakarta (ANTARA News) - Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Brigjen TNI dr. Douglas S Umboh, MARS memastikan netralitas tim dokter yang terlibat dalam pemeriksaan dan penilaian kesehatan calon presiden dan calon wakil presiden peserta pemilu.

"Netralitas pemeriksaan sudah ada di buku panduan. Tim dokter yang akan melakukan tes kesehatan wajib tidak terlibat organisasi politik, tidak menjadi dokter pribadi capres-cawapres, dan kita juga sudah bersumpah secara kode etik dan profesional," katanya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis.

Saat memberikan keterangan pers sebelum pemeriksaan kesehatan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla, dia juga mengatakan bahwa Tentara Nasional Indonesia telah menegaskan netralitasnya terhadap calon presiden yang berasal dari militer.

"Kalau melanggar ada sanksi berat. Saya dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia selalu mengingatkan kepada tim atas netralitas ini, sehingga tidak usah diragukan lagi netralitasnya," kata dia.

"InsyaAllah kami akan menjaga netralitas serta independensi dari tim ini," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zaenal Abidin.

Ia mengatakan seluruh anggota tim dokter pemeriksa kesehatan capres-cawapres merupakan tenaga medis terbaik di bidangnya.

"Kami langsung menyurat ke perhimpunan terkait untuk memilih dokter terbaik. Jadi asosiasi yang memilih dokter terbaiknya, sehingga mereka juga berasal dari bermacam daerah," kata Zaenal.

Ia menambahkan para dokter yang masuk dalam tim itu harus memiliki pengalaman sedikitnya 15 tahun sebagai dokter spesialis.

Hari ini pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla mendapat giliran pertama menjalani tes kesehatan. Mereka datang ke RSPAD Gatot Soebroto mengenakan kemeja putih sekitar pukul 07.42 WIB.

Sementara pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan menjalani tes kesehatan pada Jumat (23/5).