Brussel (ANTARA) - Komisi Eropa pada Senin (23/9) mengusulkan dukungan keuangan senilai 119,7 juta euro (1 euro = Rp16.859) bagi para petani di Bulgaria, Jerman, Estonia, Italia, dan Rumania yang terdampak cuaca buruk pada musim semi dan musim panas tahun ini.

Jerman akan menerima porsi pendanaan terbesar, yakni 46,5 juta euro, diikuti Italia sebesar 37,4 juta euro, Rumania sebesar 21,6 juta euro, Bulgaria sebesar 10,9 juta euro, dan Estonia sebesar 3,3 juta euro, demikian menurut pernyataan dari komisi tersebut.

"Proposal ini ... merupakan pernyataan solidaritas yang kuat dari Uni Eropa (UE) bagi para petani yang membutuhkan ... Para petani kita tidak berdiri sendirian dalam perjuangan melawan perubahan iklim," kata Janusz Wojciechowski, komisioner Eropa untuk sektor pertanian.
Orang-orang berjalan di jalan berlumpur setelah banjir di Kabupaten Galati, Rumania, 15 September 2024. ANTARA/Xinhua/Cristian Cristel


Dana tersebut akan diambil dari Kebijakan Pertanian Bersama (Common Agricultural Policy/CAP) UE 2023-2027, yang mencakup cadangan dana pertanian setidaknya 450 juta euro setiap tahunnya guna mengatasi gangguan pasar dan keadaan-keadaan yang tidak biasa.

Otoritas-otoritas nasional diharapkan dapat mendistribusikan bantuan tersebut kepada para petani hingga akhir April 2025 dan dapat menambah jumlah yang dialokasikan dengan dana nasional masing-masing hingga 200 persen.

Cuaca buruk pada paruh pertama tahun ini meliputi kondisi panas dan kering di Italia, embun beku (frost) di Estonia dan Jerman, serta gelombang panas, kekeringan, dan badai di Bulgaria. Pada Juli, Komisi Eropa juga telah mengalokasikan 77 juta euro dari CAP untuk para petani di Austria, Republik Ceko, Polandia, dan Portugal yang terdampak kondisi iklim yang buruk.

Perubahan iklim terus berdampak pada Eropa, menyebabkan kondisi cuaca ekstrem, termasuk banjir di Eropa tengah sebelumnya pada bulan ini.