Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan kepada para pemangku kepentingan bahwa pendidikan sangat berperan penting untuk membentuk karakter generasi muda sehingga dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah dari jeratan narkoba.

“Pendidikan berperan penting pembentuk karakter remaja," katanya dalam acara “Penyuluhan Pencegahan Anti Narkoba bagi Pelajar se-Provinsi DKI Jakarta" di Jakarta International Veledrome yang dihadiri sekitar 5000 siswa-siswi SMP-SMA se-Provinsi DKI Jakarta, di Jakarta Timur, Selasa.

Ia menjelaskan, pada masa remaja adalah waktunya mencoba segala hal baru disertai rasa ingin tahu yang besar.

"Karena itu, sebagai langkah pencegahan, penyuluhan dapat memberikan pemahaman terkait risiko serta dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba ini,” kata Heru.

Baca juga: BNN ingatkan warga agar pilih air kemasan dengan segel rapat

Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta dalam acara “Penyuluhan Pencegahan Anti Narkoba bagi Pelajar se-Provinsi DKI Jakarta di Jakarta International Veledrome, Jakarta Timur, Selasa (24/9/2024). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

Untuk itu, lanjut Heru, dibutuhkan penguatan peran seluruh sektor untuk mencegah dan mengurangi dampak penyalahgunaan narkoba terutama di sektor pendidikan antara lain melalui acara seperti ini agar anak-anak Jakarta lebih waspada terhadap narkoba.

“Kepada anak-anaku, para pelajar kebanggaan kota Jakarta, ingatlah bahwa narkoba tidak hanya merusak kesehatan, tapi juga menghancurkan masa depan kalian,” kata Heru.

Heru juga berpesan apabila mereka merasa tertekan atau butuh bantuan karena ancaman, segera bicara ke orang tua guru atau teman yang dapat dipercaya.

Dia berharap para pelajar Jakarta dapat menjadi generasi cerdas dan berani menolak narkoba.

Baca juga: 63,1 persen perokok laki-laki berpotensi pakai ganja

“Semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan rahmat untuk membentuk generasi kuat cerdas berintegritas guna mewujudkan cita-cita Indonesia emas,” kata Heru.

Laman resmi Badan Narkotika Nasional menyebutkan, d​​​​​​ata survei prevalensi penyalahgunaan narkoba 2023 menunjukkan adanya peningkatan penyalahgunaan narkoba secara konsisten di kalangan usia remaja atau pelajar.

Angka prevalensinya sebesar 1,73 persen atau sekitar 3,3 juta jiwa ini didominasi oleh penyalahguna narkoba dengan kategori coba pakai atau pertama kali mencoba narkoba.