Jakarta (ANTARA) - MotoGP Mandalika yang juga dikenal sebagai Pertamina Mandalika International Street Circuit telah menjadi bagian penting dalam sejarah balap motor di Indonesia.

Sirkuit itu sekadar menjadi lokasi balapan tetapi simbol kebangkitan industri otomotif dan pariwisata di Nusantara. Dengan kedatangan ribuan penggemar balap dari seluruh dunia, Mandalika telah menjadi magnet baru bagi wisatawan.

Penyelenggaraan acara MotoGP di Mandalika akan membawa manfaat, antara lain memberikan kesempatan bagi masyarakat lokal untuk mempromosikan budaya dan kerajinan sekaligus banyak menarik perhatian dari wisatawan yang datang ke Indonesia.

Peningkatan aktivitas pariwisata juga berpotensi menciptakan banyak lapangan kerja baru di berbagai sektor, misalnya akomodasi, kuliner, transportasi hingga kerajinan tangan.

MotoGP Mandalika menempatkan Indonesia sebagai bagian dalam peta dunia balap motor. Setelah melalui berbagai tahapan, sirkuit Mandalika resmi menggelar balapan MotoGP perdana pada 19 - 20 Maret 2022 silam.

Momen itu sangat bersejarah karena menjadi kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP setelah lebih dari 25 tahun.
Arsip foto - Sirkuit Mandalika. (ANTARA/Dhimas B.P.)


Berikut sejarah MotoGP Mandalika, berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber:

Pembangunan Pertamina Mandalika International Street Circuit resmi dimulai pada 2016 dan selesai pada tahun 2021.

Proyek sirkuit dan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2021 mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia, terutama yang terkait pembangunan dan peningkatan aksesibilitas ke area MotoGP Mandalika.

Peningkatan tersebut mencakup penyediaan akses langsung dari Bandara Lombok menuju sirkuit, perpanjangan landasan pesawat di Bandara Lombok, pengembangan pelabuhan di Gili Mas, serta perbaikan infrastruktur di sekitar kawasan tersebut oleh pemerintah.

Sirkuit Mandalika dirancang oleh Hermann Tilke, arsitek asal Jerman yang telah merancang banyak sirkuit ikonis, seperti Sepang di Malaysia dan MotorLand Aragon di Spanyol.

Mandalika memiliki banyak tikungan unik yang membuatnya ideal bagi para pembalap untuk saling menyalip. Sirkuit itu dirancang dengan panjang 4,31 km dan 17 tikungan, serta memiliki 11 belokan ke kanan dan 6 belokan ke kiri.

Jalur utamanya memiliki panjang 507 meter dan menawarkan karakteristik tikungan yang cepat. Hal itu memungkinkan para pembalap untuk memaksimalkan kecepatan motor dan mengeluarkan skill mereka saat bermanuver.

Indonesia pernah menjadi tuan rumah pada tahun 1996 dan 1997 di Sirkuit Sentul. Legenda MotoGP seperti Valentino Rossi juga berpartisipasi dalam ajang balapan yang diadakan di Indonesia pada waktu silam.

Kini, Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah MotoGP Mandalika untuk yang ketiga kalinya setelah 2022 dan 2023 yakni pada seri ke-15 tahun 2024 pada 27 hingga 29 September 2024 di Sirkuit Mandalika.

Baca juga: InJourney Airports pastikan kesiapan bandara jelang MotoGP Mandalika

Baca juga: Kemenparekraf dan BUMN siap kolaborasi tingkatkan kualitas MotoGP

Baca juga: Pertamina berikan diskon tiket MotoGP hingga 70 persen di MyPertamina