Pendapatan perseroan melonjak 67 persen secara tahunan atau year on year (yoy), mencapai 123,5 juta dolar AS dibandingkan dengan 73,8 juta dolar AS pada periode yang sama tahun lalu.
"Kenaikan ini terutama didorong oleh peningkatan penjualan gas dan tarif transmisi dari jaringan pipa perseroan yang berlokasi di Perawang, Riau, serta kontribusi dari Stasiun Induk CNG di Grobogan, Jawa Tengah, yang telah beroperasi sejak Desember 2023," kata Direktur Utama PT Rukun Raharja Djauhar Maulidi di Jakarta, Selasa.
Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, pada 2024 perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar 110 juta dolar AS. Hingga kuartal II-2024, realisasi belanja modal mencapai 4,5 juta dolar AS atau empat persen dari total alokasi.
Menjelang akhir 2024, perusahaan akan terus meningkatkan ekspansi di sektor midstream dan downstream. Salah satu fokus utama adalah pengembangan infrastruktur minyak dan gas, termasuk fasilitas pemrosesan, terminal dan penyimpanan, serta distribusi.
"Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasok energi nasional serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan energi," tuturnya.
Perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan proyek-proyek yang sejalan dengan visi jangka panjang, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh pemangku kepentingan.