Lampung Barat (ANTARA) - Petugas gabungan penanganan konflik harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) memasang kandang jebak untuk menangkap harimau yang menerkam manusia di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.

Petugas gabungan terdiri atas Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSA), personel kepolisian, TNI, tim dokter hewan, serta aparatur pemerintahan kecamatan dan desa.

"Pemasangan kandang jebak sudah kami mulai kemarin, target kami tiga hingga empat kandang jebak, namun untuk sementara kami akan memasang dua unit terlebih dahulu," kata Kepala Seksi Wilayah lll Krui Maris Feriyadi saat dihubungi dari Lampung Selatan, Selasa.

Baca juga: Tim gabungan pasang kamera jebak usai harimau serang manusia di Lambar

Ia mengatakan, pemasangan perangkat itu dilakukan karena peristiwa yang menimpa seorang warga Dusun Peninjauan, Pekon (Desa) Sukamarga, Kecamatan Suoh yang diduga diterkam harimau saat berkebun.

Menurut dia, pihaknya saat ini sudah melakukan langkah-langkah strategis untuk menindaklanjuti peristiwa serangan harimau yang menimpa warga Suoh beberapa waktu lalu.

"Kami sejak kemarin sudah berada di lapangan, kami bahas dengan pihak-pihak terkait langkah menyikapi musibah yang terjadi," kata dia.

Ia menambahkan bahwa tidak hanya pemasangan kandang jebak, pihaknya juga telah melakukan pemasangan kamera jebak (camera trap) di lokasi yang dilaporkan kejadian harimau sumatera menyerang manusia di Kecamatan Suoh.

Baca juga: BKSDA diminta segera tangkap harimau yang resahkan warga Lampung Barat

Sebelumnya personel kepolisian dari Polres Lampung Barat bersama warga setempat mengevakuasi seorang warga Dusun Peninjauan, Pekon (Desa) Sukamarga, Kecamatan Suoh yang diduga diterkam harimau saat berkebun.

Kapolsek Bandar Negri Suoh Iptu Edward Panjaitan saat dihubungi dari Lampung Selatan, Minggu (22/9), membenarkan pihaknya bersama masyarakat sekitar telah mengevakuasi jasad seorang warga yang diduga diterkam harimau.

"Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (21/9) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Kami menerima laporan mengenai penemuan mayat seorang pria di kebun," kata dia.

Baca juga: Ekolog dorong sosialisasi risiko konflik cegah insiden harimau-manusia

Ia mengatakan, lokasi kejadian di wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), tepatnya di Gunung Ayem, Pemangku Kali Bata Atas, Pekon Suka Marga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.