Presiden Turki: Upaya damai perlu diambil, lawan agresi Israel
24 September 2024 08:37 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (12/9/2024) mendesak respons lebih tegas masyarakat internasional, khususnya PBB, terhadap kebijakan pendudukan Israel. Dalam pesan video untuk acara daring Seruan Global KTT Masa Depan, Erdogan juga menyoroti KTT Masa Depan PBB bulan September 2024, sebagai kesempatan penting untuk memperkuat solidaritas internasional dan upaya mewujudkan sistem global yang damai, aman dan adil. /ANTARA/Anadolu/py
Washington (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin mengatakan upaya damai "penting" untuk diambil dengan melawan "agresi Israel yang mengancam" keamanan regional.
Erdogan dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengadakan pertemuan tertutup di Turkish House di sela-sela Sidang Umum PBB di New York untuk mendiskusikan hubungan bilateral, serangan Israel terhadap Palestina dan Lebanon, serta perkembangan regional dan global.
"Masyarakat internasional harus lebih bersuara dengan dasar hukum internasional, diplomasi, dan hak asasi manusia "guna mengakhiri kekerasan yang dilakukan Israel di wilayah Palestina dan Lebanon sesegera mungkin," kata Erdogan kepada Pezeshkian, menurut Direktorat Komunikasi Turki.
"Turki meningkatkan upayanya untuk menyediakan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di wilayah Palestina, khususnya di Gaza, di mana pembantaian Israel berlangsung," tambahnya.
Terkait hubungan sejarah dan budaya antara Turki dan Iran, Erdogan menyuarakan keyakinannya bahwa hubungan bilateral akan dikembangkan dan diperkuat di setiap bidang.
Pertemuan tersebut merupakan pertemuan langsung pertama antara Erdogan dan Pezeshkian sejak dirinya terpilih sebagai presiden baru Iran pada Juli, setelah pendahulunya, Ebrahim Raisi, tewas dalam kecelakaan helikopter pada Mei, yang disebabkan oleh kondisi iklim.
Sumber: Anadolu-OANA
Baca juga: Presiden Iran puji kunjungan Erdogan sebagai "titik balik" hubungan
Baca juga: Pasokan gas Iran terganggu, perusahaan Turki hentikan produksi
Baca juga: CIA minta Turki jadi mediator atasi konflik Iran-Israel
Erdogan dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengadakan pertemuan tertutup di Turkish House di sela-sela Sidang Umum PBB di New York untuk mendiskusikan hubungan bilateral, serangan Israel terhadap Palestina dan Lebanon, serta perkembangan regional dan global.
"Masyarakat internasional harus lebih bersuara dengan dasar hukum internasional, diplomasi, dan hak asasi manusia "guna mengakhiri kekerasan yang dilakukan Israel di wilayah Palestina dan Lebanon sesegera mungkin," kata Erdogan kepada Pezeshkian, menurut Direktorat Komunikasi Turki.
"Turki meningkatkan upayanya untuk menyediakan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di wilayah Palestina, khususnya di Gaza, di mana pembantaian Israel berlangsung," tambahnya.
Terkait hubungan sejarah dan budaya antara Turki dan Iran, Erdogan menyuarakan keyakinannya bahwa hubungan bilateral akan dikembangkan dan diperkuat di setiap bidang.
Pertemuan tersebut merupakan pertemuan langsung pertama antara Erdogan dan Pezeshkian sejak dirinya terpilih sebagai presiden baru Iran pada Juli, setelah pendahulunya, Ebrahim Raisi, tewas dalam kecelakaan helikopter pada Mei, yang disebabkan oleh kondisi iklim.
Sumber: Anadolu-OANA
Baca juga: Presiden Iran puji kunjungan Erdogan sebagai "titik balik" hubungan
Baca juga: Pasokan gas Iran terganggu, perusahaan Turki hentikan produksi
Baca juga: CIA minta Turki jadi mediator atasi konflik Iran-Israel
Penerjemah: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Tags: