Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada Rabu ditutup menguat ke posisi 4.910,29 poin seiring dengan investor yang kembali melakukan aksi beli.

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 14,34 poin atau 0,29 persen ke posisi 4.910,29, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 2,92 poin (0,35 persen) ke level 835,28.

"IHSG ditutup menguat kembali setelah dua hari berturut-turut mengalami tekanan. Investor tampaknya memanfaatkan kondisi saham yang mulai jenuh jual untuk melakukan beli secara spekulatif di jangka pendek," kata analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono.

Ia menambahkan bahwa beberapa saham unggulan kembali menguat dan menjadi penggerak indeks BEI kembali berada di area positif. Terlihat saham unggulan seperti Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Bank Central Asia (BBCA).

"Diproyeksikan IHSG BEI akan bergerak kembali bervariasi dengan kecenderungan menguat di kisaran 4.887-4.942 poin pada Kamis (22/5)," katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya menambahkan bahwa keberhasilan IHSG menutup perdagangan di level batas atas 4.903 poin, memberikan gambaran bahwa kekuatan naik belum berkurang, potensi penguatan kembali terbuka.

"Secara umum IHSG berada dalam fase konsolidasi seraya menunggu waktu rally kenaikan berikutnya," katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 211.561 kali dengan volume mencapai 3,18 miliar lembar saham senilai Rp4,64 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 168 saham, yang melemah 131 saham, dan yang tidak bergerak 88 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 1,84 poin (0,01 persen) ke level 22.836,52, indeks Nikkei turun 33,08 poin (0,24 persen) ke level 14.042,17 dan Straits Times melemah 3,69 poin (0,11 persen) ke posisi 3.261,78.