Johannesburg (ANTARA News) - Striker Chelsea Samuel Eto'o kembali menyerang manajernya, Jose Mourinho, dengan mengatai sang manajer "boneka" dalam wawancara dengan laman Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF).

Sebaliknya, Maret lalu, Mourinho mengatakan pemain Kamerun berusia 33 tahun itu mungkin lebih tua dari usia yang diakuinya.

Pesepakbola Terbaik Afrika empat kali itu menyebut manajer asal Portugal tersebut "bodoh", ketika berkunjung ke Pantai Gading pekan lalu.

Pada wawancara CAF, bintang yang akan menjadi kapten Timnas Kamerun pada Piala Dunia Brasil itu kembali mengkritik bosnya tersebut.

Ditanya soal hubungannya dengan Mourinho, Eto'o yang akan habis kontrak bulan depan, menjawab, "Berbalikkan dengan si boneka yang mengaitkan saya dengan umur saya, saya masih bugar secara fisik. Pada usia 33, saya merasa sangat baik. Saya telah membuktikan diri bahwa saya bisa lebih baik dibandingkan pemain muda.

"Saya tak akan ke Amerika Serikat atau Timur Tengah. Saya akan terus di level top. Saya akan terus bermain di Liga Champions. Romansa saya dengan turnamen ini jauh dari akhir. Saya tak akan bilang pada Anda di mana, tapi saya akan berada di level top".

"Saya berumur 33 dan saya sudah bermain di dua Piala Dunia. Sebelum saya ada pemain lain yang masih bermain di usia 41. Maka itu saya bisa terus."

Legenda Kamerun Roger Milla berusia 42 tahun ketika mencetak gol saat timnya kalah 1-6 dari Rusia pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.

Maret lalu Mourinho berkata kepada seorang pengusaha Swiss sebelum Eto'o beranjak ke usia 33, "Masalah Chelsea adalah kami kekurangan striker. Saya punya satu (Eto'o), tapi dia sudah 32 tahun.

Belum lama ini Eto'o berakting dengan berjalan seperti kakek-kakek setelah mencetak sebuah gol ketika timnya menang 4-0 melawan Tottenham Hotspur, demikian Reuters.