Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan meneruskan "blusukan" Jokowi.
Ahok akan menjabat Pelaksana Tugas (Plt) gubernur menggantikan Jokowi.


"Juni nanti kita blusukan ke rumah susun untuk merazia apa ada rusun yang tidak tepat sasaran," kata Ahok di Balaikota, Rabu.

Dia mengemukakan jika saat razia aparat menangkap tangan penghuni yang tidak berhak atas rusun tersebut, maka kepemilikan rusun akan dialihkan pada penghuni saat.


"Begitu razia ketemu, orang yang menyewa itulah kita berikan SP baru, dengan catatan kalau dia punya KTP DKI. Kalau yang punya menuntut, saya gak penjarain kamu sudah untung. Kan itu korupsi namanya, dia jual aset untuk disewakan," kata Ahok.

"Orang baru ini akan kita buatkan KTP dengan alamat yang sama dengan unit rusunnya. Toh e-KTP itu kalau sudah dibikin di sini gak bisa dibikin di sana. Kalau dia tidak mau pindah KTP karena hanya mau tinggal sementara, mohon maaf, kami usir saja," katanya.