Jakarta (ANTARA) - Jam tangan otomatis mampu bertahan hingga puluhan tahun dan menjadi koleksi bernilai tinggi apabila dirawat dengan baik.

Jam tangan jenis ini disebut otomatis karena dapat terus beroperasi dengan memanfaatkan energi kinetik dari gerakan pergelangan tangan pemakai. Energi itu disimpan dalam sebuah komponen rotor yang menggerakkan jam tersebut secara mekanis.

Vincent Harney, Direktur Regan Harney selaku produsen jam otomatis lokal berkelas premium menjelaskan bahwa merawat arloji otomatis berbeda dengan jam digital.

Pertama, jika jam tangan tidak digunakan selama lebih dari 44 jam dalam posisi daya penuh, maka jam tersebut akan mati dengan sendirinya.

Baca juga: Mengintip pembuatan arloji kayu di Bandung

Baca juga: Rolls Royce Boat Tail hadir dengan arloji mewah


Namun jam tangan otomatis akan hidup kembali setelah Anda memutar crown (kenop) kemudian melakukan winding manual (memutar kenop) sebanyak 20 kali untuk mengisi daya penuh jam tersebut.

Kedua, untuk perawatan harian, pastikan jam tangan Anda selalu bersih dan hindari kontak keras karena dapat menyebabkan kerusakan.

Ketiga, untuk perawatan bulanan lakukan pengecekan apakah ada bagian yang perlu dibersihkan secara lebih detail, atau ada komponen yang perlu diperbaiki.

Sedangkan untuk perawatan tahunan, sebaiknya bawa jam ke teknisi profesional untuk pemeriksaan dan pemeliharaan menyeluruh agar performa dan keindahan jam tetap terjaga.

"Selebihnya, sangat penting untuk merujuk pada buku manual yang disertakan saat pembelian, agar Anda bisa memahami cara penggunaan dan perawatan yang benar," ucap Vincent Harney dalam siaran pers pada Senin.

"Dengan perawatan yang tepat, jam tangan Anda akan tetap berfungsi dengan baik dan tahan lama," kata Vincent.
Jam tangan Regan Harney. (reganharney.com, instagram: @reganharney)


Memilih jam tangan

Komisaris Regan Harney, Herman Zhou menjelaskan bahwa hal-hal yang perlu diperhatikan saat memilih jam premium antara lain jenis material yang digunakan, seperti casing dan kaca, serta kualitas pembuatan yang rapi dan detail.

"Pastikan ada value for money yang Anda investasikan dengan mempertimbangkan craftsmanship dan fitur yang ditawarkan. Juga, perhatikan reputasi merek dan pastikan ada garansi serta layanan purna jual yang baik untuk memastikan kepuasan jangka panjang," kata dia.

Jam otomatis juga berpotensi untuk dikoleksi. Menurut Herman, "Seseorang dapat dikatakan sebagai kolektor ketika mereka benar-benar memahami seni di balik jam tangan, menghargai proses pembuatan dan craftsmanship-nya."

Dia merujuk pada individu yang memiliki selera tersendiri dan tidak hanya mengikuti tren atau memilih jam karena pengaruh orang lain. Seorang kolektor sesungguhnya menghargai nilai dan cerita di balik setiap jam yang dimiliki, bukan semata-mata untuk menunjukkan status, kata Herman.

Baca juga: Arnold Schwarzenegger tertahan di bandara karena arloji 30 ribu dolar

Baca juga: Menjajal Watch S Pro, arloji pintar "high-end" pertama Realme


Jam tangan Regan Harney. (reganharney.com, instagram: @reganharney)