Jakarta (ANTARA) - Polisi melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri untuk mengidentifikasi kandungan air keras yang disiram pelaku kepada dua anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya yang berusaha membubarkan tawuran di Kembangan, Jakarta Barat.

"Tentunya kita akan mengirim barang bukti air keras ini ke Puslabfor supaya kita tahu kandungan apa dalam air keras tersebut dan kita bisa menentukan regulasi terhadap air keras ini," kata Kapolsek Kembangan Kompol Moch Taufik di Jakarta, Senin.

Baca juga: Polisi periksa tiga pria yang siram polisi air dengan air keras

Adapun polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti termasuk dua jeriken berisi air keras dan sebuah gayung yang digunakan untuk menyiram air keras itu pada Sabtu (21/9).

"Senjata tajam tidak ada. Yang diamankan ya tentunya jeriken yang berisi cairan berisi air keras tersebut, gayung yang digunakan untuk menyiram, dan pakaian-pakaian korban," kata Taufik.

Kepolisian akan berkoordinasi dengan Puslabfor terkait pemeriksaan kandungan air keras tersebut.

Baca juga: Polisi ungkap motif pelaku penyiraman air keras di Cengkareng


"Betul, kita akan berkoordinasi Puslabfor supaya jelas air keras ini kandungannya apa kok bisa merusak, pakaian bisa hancur yang kena air keras ini. Itu air kerasnya yang perlu kita telusuri dari mana gitu," lanjut Taufik.

Hingga kini, polisi tengah memeriksa 10 pria yang diduga kuat terlibat dalam tawuran yang berusaha dibubarkan korban.

"Saat ini setelah tim melakukan olah TKP dan melakukan pendalaman dari peristiwa tersebut, kami telah memeriksa 10 orang yang tentunya diduga kuat ada dalam kelompok pemuda yang saat dibubarkan pada saat tawuran tersebut," kata Taufik.

Baca juga: Polisi bekuk pelaku penyiraman air keras di Cengkareng

Dari pemeriksaan tersebut, polisi juga berupaya mendalami keberadaan penjual atau penyedia air keras kepada para pelaku.

"Untuk pengawasan khusus tentunya toko-toko kimianya kan harus didukung dengan perizinan. Nanti kita akan dalami lagi bagaimana air keras ini diperoleh dari mana sumbernya, mudah-mudahan dari hasil pemeriksaan dari remaja yang kita amankan ini bisa memberikan informasi terkait penjual dari air keras ini," ucap Taufik.