Kemenperin: sertifikasi TKDN dorong penguatan industri kecil lokal
23 September 2024 18:40 WIB
Kepala BBSPJIKKP BSKJI Kemenperin Hagung Eko Pawoko saat memberikan sertifikat TKDN-IK untuk industri kecil di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. ANTARA/HO-Dok BSKJI Kemenperin.
Yogyakarta (ANTARA) - Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian (BSKJI Kemenperin) menyebut bahwa sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri bagi Industri Kecil (TKDN-IK) yang digalakkan pemerintah penting dalam mendorong penguatan industri kecil lokal.
"Sertifikasi TKDN-IK penting dalam mendorong penguatan industri kecil lokal, serta membuka peluang lebih luas bagi produk-produk lokal untuk bersaing di pasar pemerintah dan swasta," kata Kepala BSKJI Kemenperin Andi Rizaldi dalam keterangannya yang diterima di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, pihaknya melalui satuan kerja di daerah terus berupaya untuk mendukung industri kecil supaya mendapatkan sertifikasi TKDN-IK yang dilakukan melalui kegiatan sosialisasi, bimbingan teknis, pendampingan kepada industri kecil di berbagai wilayah.
"Sertifikasi TKDN merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri, khususnya produk-produk industri kecil," katanya.
Dia juga mengatakan, pemerintah terus aktif melakukan berbagai langkah untuk mendorong pelaku industri dalam negeri, khususnya industri kecil, untuk mendapatkan dan mengajukan sertifikasi TKDN-IK secara gratis dan mudah.
Salah satu kegiatan satuan kerja di bawah BSKJI, yaitu bimbingan teknis sertifikasi TKDN-IK dari Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP) bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Transmigrasi, dan Tenaga Kerja Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, Agustus lalu.
Kerja sama bagian dari upaya BBSPJIKKP mendukung pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) Indonesia, khususnya di Purworejo, yang dikenal memiliki potensi besar dalam sektor industri tersebut membuahkan hasil dengan diterbitkannya 129 sertifikat TKDN-IK di daerah itu.
"Kami berharap sertifikat TKDN ini dapat menjadi motivasi bagi industri kecil di Purworejo untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya," kata Kepala BBSPJIKKP Hagung Eko Pawoko.
Menurut dia, penerbitan sertifikat ini juga menjadi bukti nyata komitmen industri kecil dalam memenuhi standar komponen dalam negeri, yang pada gilirannya akan memperkuat posisi mereka di pasar.
Melalui kolaborasi tersebut diharapkan dapat melanjutkan kerja sama yang produktif untuk lebih banyak industri kecil di masa depan, serta terus mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri dan mengurangi ketergantungan produk impor.
Baca juga: Menperin alokasi Rp116 miliar fasilitasi sertifikasi TKDN 2024
Baca juga: Kemenperin fasilitasi pelaku industri kecil ajukan sertifikasi TKDN
Baca juga: Kemenperin pacu industri alat olahraga lewat standardisasi dan TKDN
"Sertifikasi TKDN-IK penting dalam mendorong penguatan industri kecil lokal, serta membuka peluang lebih luas bagi produk-produk lokal untuk bersaing di pasar pemerintah dan swasta," kata Kepala BSKJI Kemenperin Andi Rizaldi dalam keterangannya yang diterima di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, pihaknya melalui satuan kerja di daerah terus berupaya untuk mendukung industri kecil supaya mendapatkan sertifikasi TKDN-IK yang dilakukan melalui kegiatan sosialisasi, bimbingan teknis, pendampingan kepada industri kecil di berbagai wilayah.
"Sertifikasi TKDN merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri, khususnya produk-produk industri kecil," katanya.
Dia juga mengatakan, pemerintah terus aktif melakukan berbagai langkah untuk mendorong pelaku industri dalam negeri, khususnya industri kecil, untuk mendapatkan dan mengajukan sertifikasi TKDN-IK secara gratis dan mudah.
Salah satu kegiatan satuan kerja di bawah BSKJI, yaitu bimbingan teknis sertifikasi TKDN-IK dari Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP) bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Transmigrasi, dan Tenaga Kerja Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, Agustus lalu.
Kerja sama bagian dari upaya BBSPJIKKP mendukung pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) Indonesia, khususnya di Purworejo, yang dikenal memiliki potensi besar dalam sektor industri tersebut membuahkan hasil dengan diterbitkannya 129 sertifikat TKDN-IK di daerah itu.
"Kami berharap sertifikat TKDN ini dapat menjadi motivasi bagi industri kecil di Purworejo untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya," kata Kepala BBSPJIKKP Hagung Eko Pawoko.
Menurut dia, penerbitan sertifikat ini juga menjadi bukti nyata komitmen industri kecil dalam memenuhi standar komponen dalam negeri, yang pada gilirannya akan memperkuat posisi mereka di pasar.
Melalui kolaborasi tersebut diharapkan dapat melanjutkan kerja sama yang produktif untuk lebih banyak industri kecil di masa depan, serta terus mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri dan mengurangi ketergantungan produk impor.
Baca juga: Menperin alokasi Rp116 miliar fasilitasi sertifikasi TKDN 2024
Baca juga: Kemenperin fasilitasi pelaku industri kecil ajukan sertifikasi TKDN
Baca juga: Kemenperin pacu industri alat olahraga lewat standardisasi dan TKDN
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: