Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menganjurkan peserta didik yang bersekolah di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) agar menggunakan masker ketika berangkat ke sekolah karena kondisi udara yang kurang baik.

Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya, Aprae Vico Ranan di Palangka Raya, Senin, mengatakan penggunaan masker ketika hendak berangkat ke sekolah dianjurkan dan tidak wajib bertujuan agar peserta didik terhindar dari penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Kami sangat menganjurkan para peserta didik menggunakan masker terutama saat bepergian ke sekolah, takutnya kualitas udara kita kurang baik akibat kebakaran hutan dan lahan yang bisa menjadi penyakit," kata Vico.

Selain itu, Vico juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama kondisi udara tidak menentu.

"Kami mengimbau para peserta didik untuk menjaga kesehatannya dengan mengonsumsi buah-buahan dan asupan bergizi lainnya, agar tubuh tetap stabil dan tidak mudah terserang penyakit," katanya.

Baca juga: Disdik Palangka Raya perpanjang PJJ dampak kabut asap
Baca juga: Belajar jarak jauh di Palangka Raya diberlakukan dampak kabut asap


Dia menuturkan, beberapa waktu lalu pada pagi hari Kota Palangka Raya mulai diselimuti asap tipis akibat karhutla.

Disdik Kota Palangka Raya akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan arahan sesuai kondisi di lapangan untuk memastikan proses belajar-mengajar tetap berjalan dengan aman.

Pihak sekolah juga diminta untuk menyediakan masker bagi siswa yang membutuhkannya, serta memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan di tengah ancaman ISPA akibat kualitas udara yang buruk.

"Keselamatan dan kesehatan peserta didik adalah prioritas utama kami. Kami harap seluruh pihak dapat bekerja sama dalam mengatasi tantangan ini, termasuk orang tua yang diharapkan turut memperhatikan kondisi kesehatan anak-anak mereka," beber Vico.

Berdasarkan pantauan di lapangan dalam dua hari ini kondisi Kota Palangka Raya diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi dan durasi tidak lama. Namun hujan yang mengguyur Kota Palangka Raya juga cukup merata membasahi seluruh daratan kota sehingga juga dapat memadamkan karhutla yang terjadi di sejumlah titik.

Baca juga: Gakkum KLHK segel 18 lokasi karhutla selama Agustus-September 2024
Baca juga: BPBD Kalsel tangani karhutla tujuh titik di tiga kabupaten/kota
Baca juga: Karhutla di Penajam Paser Utara berhasil padam, satu hektare terbakar