Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan bahwa anggota DPR RI Terpilih periode 2024–2029 mendapat pembekalan terkait hak-hak administrasi dan tata cara persidangan.

"Kegiatan ini sangat penting agar anggota baru dapat memahami berbagai aspek terkait kegiatan DPR, termasuk kebutuhan keahlian yang diperlukan dalam menjalankan tugas mereka," ujar Indra dalam laman resmi DPR RI, diakses dari Jakarta, Senin.

Indra juga menyampaikan bahwa seiring dengan perkembangan teknologi, semua informasi, administrasi, serta bahan rapat yang diperlukan setiap alat kelengkapan dewan (AKD) kini disampaikan dalam format digital.

"Kita harus bergerak menuju sistem paperless (tanpa kertas). Ke depan, kolaborasi antara Sekretariat Jenderal dan anggota DPR akan semakin penting, terutama dalam menerapkan konsep Parlemen Modern," ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, semua bahan rapat, baik di tingkat komisi maupun paripurna, kini dapat diakses melalui cloud dan dilengkapi dengan barcode, sehingga menjadikan proses kerja DPR semakin efisien.

Baca juga: KPU ganti 5 anggota DPR terpilih dari PKB

Baca juga: Lemhannas: Anggaran Pemantapan Nilai Kebangsaan DPR-DPD Rp10 miliar


Setelah sesi orientasi mengenai hak-hak administrasi, anggota dewan akan melanjutkan dengan pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang disampaikan melalui metode ceramah. Indra menekankan bahwa pemahaman ini akan membekali para anggota dewan untuk melaksanakan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab di masa mendatang.

Ia berharap agar kegiatan tersebut dapat memberi landasan yang kuat bagi anggota DPR terpilih dalam menjalankan amanah mereka, serta memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan yang menjadi dasar negara.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Mochammad Afifuddin mengatakan terdapat 580 orang calon anggota DPR RI terpilih, yang sebanyak 152 orang di antaranya merupakan anggota baru yang pertama kali menjabat.