Jakarta (ANTARA) -
Oarfish merupakan salah satu jenis ikan laut dalam yang terkenal karena bentuknya yang unik dan sering dianggap sebagai pembawa tanda bencana alam. Ikan ini memiliki ciri-ciri fisik yang mudah dikenali dan membuatnya menarik bagi para peneliti dan pecinta dunia laut.

Oarfish dapat tumbuh hingga panjang lebih dari 11 meter dan dikenal sebagai ikan bertulang terpanjang di dunia.
Habitat dan Perilaku Oarfish

Oarfish hidup di perairan dalam, dengan kedalaman antara 200 hingga 1.000 meter di bawah permukaan laut. Mereka jarang terlihat di permukaan kecuali dalam kondisi tertentu, seperti saat sakit atau mendekati kematian.

Karena itulah, kemunculan oarfish di permukaan sering kali dikaitkan dengan mitos bencana seperti gempa bumi atau tsunami.
Ciri-ciri fisik oarfish memiliki tubuh yang panjang dan ramping, mirip dengan pita, serta kulit berwarna perak mengilap yang mencerminkan cahaya dari dasar laut. Sirip punggungnya berwarna merah mencolok, dan membentang dari kepala hingga ujung ekornya. Kepala oarfish berukuran relatif kecil dengan mulut yang juga tidak terlalu besar.

Ciri lainnya adalah matanya yang besar, yang memungkinkan oarfish untuk melihat di kegelapan laut dalam. Selain itu, ikan ini juga tidak memiliki sisik seperti ikan pada umumnya, melainkan lapisan kulit halus yang melindungi tubuhnya.

Dengan demikian, berikut ini merupakan ciri-ciri fisik ikan oarfish yang telah dirangkum secara rinci dari berbagai sumber resmi.

Ciri-ciri ikan oarfish

1. Tidak memiliki sisik
Ikan oarfish tidak memiliki sisik, melainkan tubuh mereka dilapisi oleh guanin berwarna perak yang berkilau, memberikan tampilan seperti logam. Selain mencolok secara visual, lapisan ini juga berfungsi untuk memantulkan cahaya di perairan laut dalam yang gelap.

2. Sirip punggung yang panjang

Ciri khas lain dari ikan oarfish adalah sirip punggungnya yang panjang dan berwarna merah, membentang dari atas mata hingga ke ujung ekor. Sirip ini diduga berfungsi sebagai alat komunikasi dengan oarfish lain atau untuk menakuti predator.

3. Struktur mulut kecil

Ikan oarfish memiliki mulut yang kecil tanpa gigi yang terlihat, suatu hal yang tidak umum untuk ikan berukuran besar. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memakan plankton serta makhluk laut kecil lainnya.

4. Pola makan ikan oarfish

Meski berukuran besar, ikan oarfish terutama memakan plankton, krustasea kecil, dan ubur-ubur. Mereka adalah pemakan saring, menggunakan sisir insang untuk menyaring makanan dari air.

5. Proses reproduksi

Reproduksi ikan oarfish masih belum sepenuhnya dipahami. Namun, diketahui bahwa mereka bersifat ovipar, yakni berkembang biak dengan cara bertelur. Dalam kondisi yang sesuai, betina akan melepaskan ribuan telur ke dalam air, yang kemudian dibuahi secara eksternal oleh jantan. Telur-telur tersebut akan mengapung di lautan hingga menetas.

6. Memiliki habitat di laut dalam

Penampakan ikan oarfish sangat jarang terjadi karena mereka hidup di laut dalam. Sebagian besar informasi mengenai ikan ini diperoleh dari spesimen yang terdampar di pantai atau secara tidak sengaja tertangkap dalam jaring nelayan. Kesulitan menangkap ikan ini juga turut memperkuat berbagai mitos dan legenda yang mengelilinginya.

7. Memiliki mata yang besar

Ikam oarfish memiliki matanya yang besar, yang memungkinkan oarfish untuk melihat di kegelapan laut dalam. Selain itu, ikan ini juga tidak memiliki sisik seperti ikan pada umumnya, melainkan lapisan kulit halus yang melindungi tubuhnya.

Meski tampak mengesankan, oarfish merupakan hewan yang tidak berbahaya bagi manusia. Mereka memakan plankton dan makhluk-makhluk laut kecil lainnya dengan cara menyaring air melalui mulutnya yang kecil.

Mitos dan fakta di beberapa budaya, terutama di Jepang, kemunculan oarfish di perairan dangkal sering dianggap sebagai pertanda akan terjadi gempa besar. Namun, para ilmuwan belum menemukan hubungan ilmiah yang jelas antara penampakan oarfish dan aktivitas seismik.

Secara ilmiah, oarfish lebih mungkin muncul di permukaan karena perubahan kondisi lingkungan laut, seperti suhu air yang tidak stabil atau kelainan fisik pada ikan itu sendiri.

Dengan bentuk tubuh yang unik dan kebiasaan hidup di laut dalam, oarfish tetap menjadi salah satu spesies ikan yang misterius dan menarik untuk terus diteliti.