Jakarta (ANTARA) - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) memastikan tim mereka masih bersiaga untuk menindaklanjuti bila ada perkembangan atas kasus penemuan tujuh jenazah di Kali Bekasi.

"Kami tetap stand by. Apabila ada permintaan atau perkembangan lebih lanjut untuk turun kembali ke lokasi," kata Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari saat ditemui dalam acara lokakarya bertajuk "Strategi Kolaboratif Antarinstansi Dalam Penguatan Kesiapsiagaan SAR Guna Menunjang Keselamatan Pelayaran Indonesia" di Jakarta, Senin.

Baca juga: SAR evakuasi tujuh jasad di Kali Bekasi

Dia menjelaskan beberapa unit tim SAR gabungan sudah merampungkan operasi penyisiran Kali Bekasi yang menjadi tempat ditemukan tujuh jenazah remaja pada Minggu (22/9) pagi.

Dalam operasi penyisiran yang berlangsung sekitar 10 jam di bantaran dan aliran Kali Bekasi itu, dia menyebutkan, tim SAR tidak menemukan jenazah selain yang telah ditemukan sebelumnya.

"Dalam kasus ini kapasitas kami melakukan bantuan evakuasi," kata dia.

Baca juga: SAR Jakarta targetkan cari mayat di Kali Bekasi hingga jam 17.00 WIB

Sebelumnya, Kantor SAR Jakarta menerima laporan warga menemukan tujuh jenazah mengambang di Kali Bekasi atau tepat di belakang Masjid Al Ikhlas Komplek Perumahan Pondok Gede Permai, Kota Bekasi, Minggu (22/9) pukul 06.00 WIB.

Tim Kantor SAR Jakarta dan Unit Siaga SAR Bekasi mengevakuasi tujuh jenazah tersebut bersama personel TNI/Polri, kemudian jenazah diambil alih pihak kepolisian untuk diselidiki lebih lanjut penyebab kematiannya.

Baca juga: Polisi dan BPBD evakuasi penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi

Berdasarkan keterangan sementara hasil penyelidikan kepolisan bahwa tujuh korban itu diduga terjun ke kali berkaitan dengan aksi tawuran dan kegiatan patroli. Hal ini sebagaimana diungkapkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto kepada wartawan di lokasi kejadian Minggu (22/9) petang.