Ketua RW 01 Alalak Tengah Feri di Banjarmasin, Senin pagi, mengatakan sumber api dari kebakaran yang menghanguskan sekitar delapan rumah itu diduga berasal dari dapur salah satu rumah yang terbuat dari kayu.
“Titik api muncul, sangat cepat menyala dan merambat ke bangunan lainnya. Suhunya terasa panas ke rumah kami karena jaraknya cukup dekat,” ujarnya.
Feri mengatakan sekitar pukul 09.30 WITA, kobaran api sudah terlihat besar dan mengeluarkan asap hitam dan penduduk sekitar kebakaran lari menyelamatkan diri, bahkan beberapa warga menyelamatkan barang berharga dan jualan warung-warung kecil.
Baca juga: Polisi: Kebakaran tujuh rumah di Banjarmasin satu orang meninggal
“Belum ditemukan korban jiwa, semoga semua selamat,” ucapnya.
Selain karena bangunan berbahan kayu menjadi pemicu api, kata dia, kondisi cuaca juga cukup panas karena sudah cukup lama hujan tidak pernah turun di Kelurahan Alalak Tengah sekitarnya.
Salah satu relawan pemadam kebakaran, Ahmad Irfan mengatakan tim pemadam berhasil menjinakkan kobaran api sekitar 30 menit setelah berbagai unsur berjumlah lebih dari 100 orang tiba dilokasi.
Baca juga: Ratusan petugas jibaku padamkan kebakaran tujuh rumah di Banjarmasin
Dia menuturkan tidak ada kendala yang menyulitkan di lapangan karena tim menyebar mengelilingi permukiman yang terbakar, meskipun jalan ke lokasi hanya cukup dilintasi satu mobil.
Tim pemadam yang dilengkapi saran dan prasarana lengkap sigap memotong titik api sehingga tidak melebar lebih luas ke rumah warga lainnya.
Sementara aparat penegak hukum bersama pemerintah setempat masih melakukan penyelidikan di lapangan, mendata korban, serta menghitung taksiran jumlah kerugian yang dialami oleh warga setempat.
Baca juga: BPBD: Petugas usut penyebab kebakaran belasan rumah di Banjarmasin
Petugas pemadam kebakaran gabungan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelamatkan permukiman warga dari kebakaran sekitar delapan unit rumah di Kelurahan Alalak Tengah RW 01, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.
Ketua RW 01 Alalak Tengah Feri di Banjarmasin, Senin pagi, mengatakan sumber api dari kebakaran yang menghanguskan sekitar delapan unit rumah itu diduga berasal dari dapur salah satu rumah yang terbuat dari kayu.
“Titik api muncul, sangat cepat menyala dan merambat ke bangunan lainnya. Suhunya terasa panas ke rumah kami karena jaraknya cukup dekat,” ujarnya.
Feri mengatakan sekitar pukul 09.30 WITA, kobaran api sudah terlihat besar dan mengeluarkan asap hitam, dan penduduk sekitar kebakaran lari menyelamatkan diri, bahkan beberapa warga menyelamatkan barang berharga dan jualan warung-warung kecil.
“Belum ditemukan korban jiwa, semoga semua selamat,” ucapnya.
Menurut dia, selain karena bangunan berbahan kayu menjadi pemicu api, kondisi cuaca juga cukup panas karena sudah cukup lama hujan tidak pernah turun di Kelurahan Alalak Tengah sekitarnya.
Salah satu relawan pemadam kebakaran, Ahmad Irfan, mengatakan tim pemadam berhasil menjinakkan kobaran api sekitar 30 menit setelah berbagai unsur berjumlah lebih dari 100 orang tiba dilokasi.
Dia menuturkan tidak ada kendala yang menyulitkan di lapangan karena tim menyebar mengelilingi permukiman yang terbakar, meskipun jalan ke lokasi hanya cukup dilintasi satu mobil.
Tim pemadam yang dilengkapi saran dan prasarana lengkap sigap memotong titik api sehingga tidak melebar lebih luas ke rumah warga lainnya.
Sementara aparat penegak hukum bersama pemerintah setempat masih melakukan penyelidikan di lapangan, mendata korban, serta menghitung taksiran jumlah kerugian yang dialami oleh warga setempat.