Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Silmy Karim mengatakan layanan paspor elektronik atau e-paspor di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Frankfurt, Jerman, merupakan jawaban dari kebutuhan warga negara Indonesia di sana.

KJRI Frankfurt telah merespons tren meningkatnya kebutuhan pelayanan publik, menyusul peningkatan jumlah WNI yang cukup tinggi, khususnya dalam dua tahun terakhir.

“Pengajuan paspor elektronik yang kini tersedia di KJRI Frankfurt memudahkan WNI yang bekerja atau sedang menjalani studi di Jerman. Jadi, prosesnya lebih cepat dan praktis,” kata Silmy sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.

Menurut Silmy, terdapat lebih dari 17 ribu WNI yang berada di wilayah kerja KJRI Frankfurt.

Baca juga: Dirjen: Layanan e-paspor di KJRI Sydney beri kenyamanan bagi WNI

Dirjen Imigrasi pada Jumat (20/9) lalu meresmikan penerbitan e-paspor di KJRI Frankfurt, Jerman. Paspor elektronik perdana diberikan kepada Konsul Jenderal RI Frankfurt, Antonius Yudi Triantoro dan WNI yang tinggal di wilayah kerja KJRI Frankfurt bernama Gwenda Praya Kinanti.

Frankfurt menjadi perwakilan RI ke-10 yang melayani penerbitan e-paspor. Sebelumnya, layanan serupa telah tersedia di Singapura; Tokyo, Jepang; Seoul, Korea Selatan; Den Haag, Belanda; Jeddah, Arab Saudi; Los Angeles, Amerika Serikat; Berlin, Jerman; Sydney, Australia; dan Beijing, China.

Lebih lanjut, Antonius Yudi Triantoro menyampaikan, jumlah WNI yang berada di wilayah kerja KJRI Frankfrut mengalami peningkatan setiap tahunnya, mayoritas merupakan mahasiswa dan tenaga kesehatan.

Menurut Antonius, dukungan dari Atase Imigrasi Berlin dalam memberikan layanan kemudahan paspor di beberapa kota di wilayah kerja KJRI Frankfurt telah membantu dan memudahkan WNI yang memerlukan penggantian paspor.

Baca juga: Dirjen Imigrasi nilai kemudahan visa dongkrak kedatangan WNA ke Bali

Ia menjelaskan wilayah kerja KJRI Frankfurt, antara lain, Hessen, Baden-Württemberg, Bayern, Nordrhein-Westfalen, Rheinland-Pfalz, dan Saarland dengan luas lebih dari separuh total wilayah Jerman.

Dalam kunjungan kerjanya itu, Dirjen Imigrasi juga meninjau layanan imigrasi di Kota Dusseldorf.

Ia berdialog dengan perwakilan kelompok masyarakat yang menyampaikan aspirasi dan pendapat dalam layanan keimigrasian, kewarganegaraan, maupun layanan publik terkait lainnya.

"Saya harapkan tidak hanya yang di Indonesia, yang di luar negeri pun merasakan hadirnya negara dengan inovasi serta perbaikan layanan yang kami lakukan," kata Silmy.

Baca juga: Dirjen Imigrasi tegaskan Golden Visa bukan untuk jual Indonesia
Baca juga: Indonesia resmikan layanan e-paspor di KJRI Sydney​​​​​​
Baca juga: Dirjen Imigrasi ungkap keunggulan desain baru paspor