Markas PBB, New York (ANTARA) - Rusia tidak mengetahui "rencana perdamaian" Volodymyr Zelenskyy terkait krisis Ukraina dan tidak diundang untuk membahasnya, kata Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, dalam wawancara dengan Sputnik.

Zelenskyy sebelumnya menyatakan bahwa "rencana kemenangan" untuk Ukraina telah sepenuhnya disiapkan.

Sebelumnya pada Agustus, Zelenskyy mengatakan bahwa rencana tersebut juga mencakup paket sanksi yang kuat untuk memaksa Rusia mengakhiri perang melalui jalur diplomasi.

Menanggapi pernyataan Zelenskyy, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa Moskow sudah memahami perangai rezim Kiev, serta akan melanjutkan operasi militer khusus, dan bakal mencapai semua tujuannya.

"Tidak," kata Polyanskiy saat menjawab apakah Rusia sudah melihat rencana tersebut dan apakah Rusia diundang untuk membahasnya.

"Sulit bagi kami untuk memahami pemikiran yang tidak jelas. Jadi kami tidak tahu apa yang direncanakan Zelenskyy di sini, dan ada banyak kebingungan tentang apa yang akan ia usulkan atau tidak akan usulkan," kata diplomat Rusia di PBB tersebut.

"Barat harus mendukung kampanye hubungan masyarakat presiden Ukraina, yang masa jabatannya sudah habis, dan mempertahankan perhatian masyarakat internasional pada masalah Ukraina. Saat ini, itu bukan tugas yang mudah, jadi ini adalah tantangan besar bagi mereka," tambah Polyanskiy

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Rencana China-Brasil untuk perdamaian di Ukraina didukung Kazakhstan
Baca juga: Parlemen EU menyetujui resolusi Ukraina menyerang lebih dalam ke Rusia
Baca juga: Prancis selesai latih kelompok pertama pilot jet tempur Ukraina
Baca juga: Presiden Ukraina Zelenskyy kunjungi AS, tinjau pabrik amunisi