Macron: Uni Eropa perlu pertimbangkan kembali hubungan dengan Rusia
23 September 2024 09:37 WIB
“Kita harus memikirkan perdamaian di Eropa dengan cara yang baru. Penting untuk memperhitungkan realitas geografi Eropa, yang tidak terbatas hanya pada Uni Eropa atau, lebih tegas lagi, NATO. Kita memerlukan pendekatan baru terhadap organisasi Eropa dan memikirkan kembali hubungan kita dengan Rusia di masa depan, serta perdamaian di benua ini,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sebuah konferensi di Paris, yang disiarkan oleh Istana Elysee.
Paris (ANTARA) - Eropa perlu mempertimbangkan kembali hubungannya dengan Rusia di masa depan demi perdamaian dan stabilitas di benua tersebut, kata Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Minggu (22/9).
“Kita harus memikirkan perdamaian di Eropa dengan cara yang baru. Penting untuk memperhitungkan realitas geografi Eropa, yang tidak terbatas hanya pada Uni Eropa atau, lebih tegas lagi, NATO. Kita memerlukan pendekatan baru terhadap organisasi Eropa dan memikirkan kembali hubungan kita dengan Rusia di masa depan, serta perdamaian di benua ini,” kata Macron dalam sebuah konferensi di Paris, yang disiarkan oleh Istana Elysee.
Macron meyakini perlunya menciptakan tatanan dunia baru karena tatanan saat ini "tidak lengkap dan tidak adil," sebab dibentuk setelah Perang Dunia II dan tidak memperhitungkan tantangan-tantangan baru.
Presiden Prancis itu mencatat bahwa Eropa membutuhkan tatanan, di mana semua negara diwakili secara setara, dan ia berencana melakukannya dengan bantuan organisasi yang lebih adil, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Rusia klaim penolakan Ukraina kirim gas Rusia rugikan konsumen Eropa
Baca juga: EU tolak dukung Hongaria dan Slowakia soal pengiriman minyak Rusia
Baca juga: Uni Eropa gelar debat untuk "pembekuan tanpa batas" aset Rusia
“Kita harus memikirkan perdamaian di Eropa dengan cara yang baru. Penting untuk memperhitungkan realitas geografi Eropa, yang tidak terbatas hanya pada Uni Eropa atau, lebih tegas lagi, NATO. Kita memerlukan pendekatan baru terhadap organisasi Eropa dan memikirkan kembali hubungan kita dengan Rusia di masa depan, serta perdamaian di benua ini,” kata Macron dalam sebuah konferensi di Paris, yang disiarkan oleh Istana Elysee.
Macron meyakini perlunya menciptakan tatanan dunia baru karena tatanan saat ini "tidak lengkap dan tidak adil," sebab dibentuk setelah Perang Dunia II dan tidak memperhitungkan tantangan-tantangan baru.
Presiden Prancis itu mencatat bahwa Eropa membutuhkan tatanan, di mana semua negara diwakili secara setara, dan ia berencana melakukannya dengan bantuan organisasi yang lebih adil, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Rusia klaim penolakan Ukraina kirim gas Rusia rugikan konsumen Eropa
Baca juga: EU tolak dukung Hongaria dan Slowakia soal pengiriman minyak Rusia
Baca juga: Uni Eropa gelar debat untuk "pembekuan tanpa batas" aset Rusia
Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Tags: