Puluhan Suku Rohingya Myanmar kedapatan mendiami rumah di Cisolok
22 September 2024 22:53 WIB
Puluhan Suku Rohingya, Myanmar mengontrak di dua rumah yang berada di Perumahan Nuansa Indah Baru, Desa/Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jabar. Keberadaan mereka diketahui setelah warga mencurigai dua rumah tersebut ramai ditempati orang asing pada Minggu, (22/9/2024). ANTARA/Aditya Rohman
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Puluhan warga negara asing (WNA) asal Rohingya, Myanmar kedapatan menempati dua rumah di wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Nuansa Indah Baru.
"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat yang mencurigai adanya puluhan orang asing yang menempati dua rumah di Perumahan Nuansa Indah Baru. Setelah kami lakukan pemeriksaan ke lokasi, mereka merupakan Suku Rohingya," kata Kasi Pemerintahan Pemerintah Desa (Pemdes) Cisolok Irvan Ruslandi di Sukabumi, Minggu.
Menurut Irvan, mereka menghuni rumah itu dengan cara menyewa untuk beberapa bulan. Dengan adanya laporan dan temuan tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan petugas dari Polsek Cisolok untuk penanganan imigran gelap ini sekaligus pengamanan antisipasi adanya dari mereka yang melarikan diri.
Sebab, saat pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap rumah yang ditempati mereka, ada lima orang Suku Rohingya yang melarikan diri. Dari lima orang yang melarikan diri tiga diantaranya sudah ditemukan tinggal dua orang lagi yang masih dalam pencarian.
Lebih lanjut, pihaknya belum mengetahui sejak kapan Suku Rohingya menghuni dua rumah kontrakan itu. Namun, dari pengakuan mereka jumlah Suku Rohingya yang menempati dua rumah itu berjumlah 24 orang yang beberapa diantaranya merupakan perempuan dan anak-anak.
"Saat ini para imigran gelap tengah dilakukan pendataan oleh petugas dari Polsek Cisolok, namun dipastikan mereka tidak memiliki surat-surat keimigrasian," tambahnya.
Irvan mengatakan belum diketahui siapa oknum yang mengantar dan menyediakan fasilitas tempat tinggal untuk mereka. Selain itu, tujuan Suku Rohingya pun belum jelas atau kemungkinan tujuan mereka adalah Pulau Natal atau Christmas, Australia, karena perairan laut selatan Kabupaten Sukabumi kerap dijadikan tempat menyeberang para imigran gelap ke Pulau Natal meskipun selalu berhasil digagalkan oleh petugas keamanan.
Baca juga: Umat Budha Sukabumi kumpulkan bantuan untuk Rohingya
"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat yang mencurigai adanya puluhan orang asing yang menempati dua rumah di Perumahan Nuansa Indah Baru. Setelah kami lakukan pemeriksaan ke lokasi, mereka merupakan Suku Rohingya," kata Kasi Pemerintahan Pemerintah Desa (Pemdes) Cisolok Irvan Ruslandi di Sukabumi, Minggu.
Menurut Irvan, mereka menghuni rumah itu dengan cara menyewa untuk beberapa bulan. Dengan adanya laporan dan temuan tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan petugas dari Polsek Cisolok untuk penanganan imigran gelap ini sekaligus pengamanan antisipasi adanya dari mereka yang melarikan diri.
Sebab, saat pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap rumah yang ditempati mereka, ada lima orang Suku Rohingya yang melarikan diri. Dari lima orang yang melarikan diri tiga diantaranya sudah ditemukan tinggal dua orang lagi yang masih dalam pencarian.
Lebih lanjut, pihaknya belum mengetahui sejak kapan Suku Rohingya menghuni dua rumah kontrakan itu. Namun, dari pengakuan mereka jumlah Suku Rohingya yang menempati dua rumah itu berjumlah 24 orang yang beberapa diantaranya merupakan perempuan dan anak-anak.
"Saat ini para imigran gelap tengah dilakukan pendataan oleh petugas dari Polsek Cisolok, namun dipastikan mereka tidak memiliki surat-surat keimigrasian," tambahnya.
Irvan mengatakan belum diketahui siapa oknum yang mengantar dan menyediakan fasilitas tempat tinggal untuk mereka. Selain itu, tujuan Suku Rohingya pun belum jelas atau kemungkinan tujuan mereka adalah Pulau Natal atau Christmas, Australia, karena perairan laut selatan Kabupaten Sukabumi kerap dijadikan tempat menyeberang para imigran gelap ke Pulau Natal meskipun selalu berhasil digagalkan oleh petugas keamanan.
Baca juga: Umat Budha Sukabumi kumpulkan bantuan untuk Rohingya
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: