Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional pada Senin menyatakan keprihatinan atas pembelian pesawat terbang mewah baru kepresidenan Mali senilai 40 juta dolar AS.

"Kami prihatin tentang kualitas keputusan terbaru seperti pembelian pesawat kepresidenan senilai 40 juta dolar AS dan penerbitan jaminan negara senilai 200 juta dolar AS untuk memungkinkan perusahaan swasta membeli pasokan-pasokan ... bagi tentara," seorang juru bicara IMF mengatakan kepada AFP.

Juru bicara itu mengatakan uang untuk membeli pesawat terbang Presiden Ibrahim Boubacar Keita tidak berasal dari pendanaan darurat IMF sebesar 33 juta dolar AS yang diberikan kepada negara Afrika barat itu pada tahun lalu.

Dana itu berasal dari bank swasta Mali, sebagai pinjaman .

Juru bicara IMF mengatakan, pembelian pesawat dan jaminan itu menggambarkan "kelemahan dalam pengelolaan keuangan publik".

Pembelian pesawat itu menurut IMF akan menunda peninjauan pertama program pinjaman baru dari IMF yang dijadwalkan Juni.

Pada program pinjaman yang diberikan pada Desember, "pemerintah telah berkomitmen untuk melaksanakan anggaran mereka sejalan dengan prioritas yang disorot dalam meningkatkan pertumbuhan mereka dan strategi pengentasan kemiskinan."

(Uu.SYS/B/A026/C/A026)