Istanbul (ANTARA) - Kelompok milisi Irak yang didukung Iran pada Minggu mengeklaim serangan pesawat tanpa awak dan rudal ke "sasaran vital" di Israel.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok Perlawanan Islam di Irak mengatakan mereka menargetkan "situs vital" di Israel dengan pesawat tanpa awak, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Mereka juga mengeklaim serangan dengan rudal jelajah ke beberapa sasaran di utara Israel dan situs ketiga dengan pesawat tanpa awak di Israel selatan.

Kelompok perlawanan itu mengatakan serangan tersebut sebagai bentuk "solidaritas untuk rakyat Palestina, dan respons terhadap pembantaian yang dilakukan oleh rezim pendudukan terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, perempuan dan para orang tua."

Radio Angkatan Darat Israel mengonfirmasi bahwa tiga pesawat tanpa awak yang diluncurkan dari Irak telah dicegat. Mereka tidak melaporkan ada korban luka atau kerusakan.

Menurut surat kabar Yedioth Ahronoth, pencegatan itu terjadi di selatan Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel.

Ketegangan regional meningkat di tengah serangan Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.400 orang, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Prancis: Israel mendorong kawasan ke dalam perang regional
Baca juga: China harap Israel akhiri pendudukan ilegal pasca PBB adopsi resolusi
Baca juga: Senator AS akan ajukan legislasi blokir penjualan senjata ke Israel
Baca juga: Menlu Selandia Baru: Israel bertindak terlalu jauh dalam perang Gaza