Badung, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bali, menyerahkan bantuan hibah dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang bersumber dari Anggaran Perubahan Badung Tahun 2024 untuk Kabupaten Bangli dan Kabupaten Klungkung.

“Kami akan tetap berpegang teguh pada komitmen untuk berbagi dari Badung untuk Bali dan Nusantara untuk membantu dan meringankan beban masyarakat dalam hal urusan adat, pemerintahan dan kemasyarakatan itu sendiri,” ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menyerahkan bantuan, di Bangli, Minggu.

Untuk wilayah Bangli, Pemkab Badung menyerahkan bantuan hibah dan BKK total sebesar Rp142 miliar lebih, dengan rincian dana hibah diserahkan kepada 281 badan/organisasi/kelompok masyarakat yang telah memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dengan nilai sebesar Rp92,6 miliar, dan BKK kepada Pemkab Bangli dengan nilai Rp50 miliar.

Sedangkan untuk Kabupaten Klungkung, menyerahkan dana hibah kepada 129 kelompok masyarakat senilai Rp37,6 miliar dan BKK kepada 53 pemerintah desa dan organisasi perangkat daerah Pemkab Klungkung dengan nilai Rp66,3 miliar dengan total hibah dan BKK yang diserahkan sebesar Rp103 miliar lebih.

Bupati Giri Prasta mengatakan melalui program itu, dirinya ingin membangun jembatan emas untuk generasi mendatang, agar mereka tidak lagi memikirkan membangun infrastruktur lagi, tetapi bisa mengembangkan diri ke arah yang lain.

“Karena kami punya tiga prinsip, secara aspek filosofi sebenarnya hal ini sudah diinginkan sekali oleh para leluhur kami. Secara aspek sosiologis kami ini adalah bersaudara apalagi umat sedharma dan secara aspek yuridis dibenarkan,” kata dia.

Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika berterima kasih kepada Bupati Badung yang telah membantu mendanai pembangunan dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintah daerah.

Menurut dia, Kabupaten Klungkung sebagai daerah dengan luas wilayah yang kecil, memiliki kapasitas fiskal yang sangat rendah dan pendapatan asli daerah (PAD) yang relatif kecil dibanding pemerintah kabupaten/kota lainnya, sehingga pihaknya sangat terbantu dengan bantuan dari Kabupaten Badung ini.

“Program ini merupakan program yang sangat mulia dimana program ini merupakan stimulus dan katalis bagi percepatan pembangunan di seluruh Bali," kata Jendrika.

Kepada para kepala desa yang menerima bantuan ini, dia meminta hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya serta melakukan langkah-langkah dalam rangka percepatan kegiatan yang bersumber dari bantuan itu.
Baca juga: Pemkab Badung hibahkan Rp2 miliar untuk bantu Pura Sanatanagama UGM
Baca juga: Sekda Bali tanggapi ucapan presiden soal kabupaten bagi-bagi hibah