Noor menjelaskan, pendidikan adalah kunci utama dalam membangun bangsa yang mandiri dan bermartabat. Namun, ketimpangan akses pendidikan menjadi salah satu hambatan terbesar.
"Banyak saudara-saudara kita yang tidak mampu melanjutkan pendidikan karena masalah ekonomi. Padahal, pendidikan adalah pintu utama menuju kemajuan bangsa," ujarnya.
Noor menyebutkan, dana zakat yang dikelola dengan baik memiliki potensi untuk mengatasi masalah tersebut.
"Baznas, sebagai lembaga pengelola zakat, berada di garis depan dalam mengoptimalkan potensi zakat ini, khususnya dalam mendukung pendidikan yang lebih luas dan Inklusif," katanya.
Dana zakat yang dikelola Baznas, lanjut Noor, tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga untuk mendukung pendidikan dan pembangunan kapasitas umat.
"Dengan cara ini, zakat tidak hanya menjadi ibadah, tetapi juga menjadi solusi sosial yang berkelanjutan," ujar Kiai Noor.
Dengan dukungan berbagai pihak, dana zakat dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung berbagai program pendidikan.
Dengan program-program pendidikan yang digagasnya, ia berharap pihaknya bisa turut serta dalam mencerdaskan bangsa dan mengurangi angka putus sekolah, yang masih menjadi masalah serius di Indonesia.