Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) mendaftarkan festival perahu tradisional "Sandeq" di United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar, Muhammad Idris di Mamuju, Sabtu, mengatakan, Pemprov Sulbar berupaya agar festival Sandeq dapat tercatat di UNESCO yang merupakan organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ia mengatakan, festival sandeq didaftarkan sebagai salah satu perlombaan unik yang ada di dunia yang tidak dimiliki oleh negara lain.

Baca juga: 800 penari meriahkan Festival Erau 2024 di Kukar

Menurut dia, Pemprov Sulbar juga akan terus memberikan dukungan perhatian terhadap para pemilik perahu Sandeq karena sangat berperan penting dalam menjaga kelestarian Sandeq agar terus terpelihara.

"Heritage festival sandeq Sulbar juga akan dimasukkan dalam agenda nasional sebagai salah satu upaya untuk melestarikan warisan budaya Sulbar," katanya.

Ia berharap, masyarakat Sulbar tetap berbangga terhadap sandeq yang menjadi salah satu ikon nasional Sulbar, dan semoga generasi muda Sulbar teros memahami dan mencintai dari tradisi sandeq Sulbar ini.

Ia mengatakan, sebanyak 47 perahu sandeq telah mengikuti lomba dalam festival sandeq memperihati HUT Sulbar dengan berlayar disepanjang perairan Sulbar yang memiliki panjang sekitar 700 kilometer.

Baca juga: Pemkab Situbondo libatkan UMKM dalam Festival Kopi dan Tembakau 2024

"Perahu sandeq Sulbar merupakan perahu layar yang memiliki ukuran kecil, namun mampu mengarungi lautan sehingga semangat dan keberanian dalam mengemudikannya harus menjadi warisan budaya dalam membangun Sulbar agar maju dan berkembang," katanya.