Analis: Upaya soft approach dapat jadi terobosan baru tangani OPM/KKB
21 September 2024 22:15 WIB
Pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens (kiri) bersama sejumlah anggota TNI/Polri usai operasi pembebasan dirinya dari penyanderaan Tentara Pembebasan Nasionanl Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (21/9/2024). ANTARA/HO-Puspen TNI/aa. (Handout Puspen TNI)
Jakarta (ANTARA) - Pengamat intelijen dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro menilai upaya pendekatan lembut (soft approach) yang dilakukan dalam pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens dapat menjadi terobosan baru dalam menangani permasalahan Organisasi Papua Merdeka (OPM)/Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
“Ini menunjukkan bahwa ada terobosan baru untuk menangani permasalahan KKB di Papua ini,” kata Simon, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dia menyebut pendekatan menggunakan model soft approach bukan kali pertama dilakukan oleh aparat pertahanan dan keamanan Indonesia, melainkan digunakan pula saat menyelesaikan konflik Aceh.
Dia optimistis pola itu dapat dijadikan acuan bersama oleh TNI, Polri, jajaran pemerintahan, serta tokoh-tokoh lainnya dalam menyelesaikan persoalan ancaman nasional.
“Kita berharap, hal ini menjadi awal untuk masa depan Papua yang lebih baik, mengingat berbagai kekerasan yang menimbulkan korban jiwa di masa lalu sangat merugikan masyarakat,” katanya.
Atas keberhasilan pembebasan Kapten Philip itu, dia pun menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, TNI dan Polri, serta berbagai pihak lainnya yang ikut terlibat.
“Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Intelijen Negara (BIN), Pemerintah Daerah Papua, tokoh agama, dan tokoh adat Papua, serta seluruh pihak yang berkontribusi dalam pembebasan Kapten Philip,” kata dia.
Sebelumnya, Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM)/Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak Februari 2023 akhirnya dibebaskan pada Sabtu (21/9).
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno mengatakan pilot Philip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga dan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Brigjen Polisi Faizal Ramadhani menegaskan bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach dalam upaya pembebasan pilot Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB.
"Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, gereja, adat, dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya," kata Faizal dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Komisi I apresiasi upaya soft approach dalam pembebasan Pilot Philip
Baca juga: Satgas Cartenz: Pembebasan pilot Philips karena “soft approach”
“Ini menunjukkan bahwa ada terobosan baru untuk menangani permasalahan KKB di Papua ini,” kata Simon, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dia menyebut pendekatan menggunakan model soft approach bukan kali pertama dilakukan oleh aparat pertahanan dan keamanan Indonesia, melainkan digunakan pula saat menyelesaikan konflik Aceh.
Dia optimistis pola itu dapat dijadikan acuan bersama oleh TNI, Polri, jajaran pemerintahan, serta tokoh-tokoh lainnya dalam menyelesaikan persoalan ancaman nasional.
“Kita berharap, hal ini menjadi awal untuk masa depan Papua yang lebih baik, mengingat berbagai kekerasan yang menimbulkan korban jiwa di masa lalu sangat merugikan masyarakat,” katanya.
Atas keberhasilan pembebasan Kapten Philip itu, dia pun menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, TNI dan Polri, serta berbagai pihak lainnya yang ikut terlibat.
“Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Intelijen Negara (BIN), Pemerintah Daerah Papua, tokoh agama, dan tokoh adat Papua, serta seluruh pihak yang berkontribusi dalam pembebasan Kapten Philip,” kata dia.
Sebelumnya, Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM)/Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak Februari 2023 akhirnya dibebaskan pada Sabtu (21/9).
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno mengatakan pilot Philip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga dan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Brigjen Polisi Faizal Ramadhani menegaskan bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach dalam upaya pembebasan pilot Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB.
"Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, gereja, adat, dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya," kata Faizal dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Komisi I apresiasi upaya soft approach dalam pembebasan Pilot Philip
Baca juga: Satgas Cartenz: Pembebasan pilot Philips karena “soft approach”
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: