Jayapura (ANTARA) - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito terus memperkuat koordinasi bersama pemerintah daerah (pemda) guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi para maskapai penerbangan agar tidak takut lagi terbang pasca kasus penyanderaan Kapten Philips.

"Kami terus memperkuat koordinasi baik dengan Polri, pemda, dinas terkait pihak bandara agar hal tersebut tidak terjadi lagi dengan begitu dapat memberikan rasa aman bagi para maskapai dan pilot," katanya di Jayapura, Sabtu (21/9).

Menurut Rudi, pihaknya menyampaikan rasa syukur karena prioritas menyelamatkan pilot telah berhasil dilaksanakan.

"Ini semua terjadi berkat kerjasama yang baik dari para tokoh adat, masyarakat, agama, pemuda dan perempuan, serta sinergi yang baik dari pemda dan Polri," ujarnya.

Dia menjelaskan menerangkan saat ini sedang dilakukan pengecekan kondisi Kapten Philip pasca dibebaskannya Pilot Susi Air tersebut, sehingga diharapkan kondisi kesehatan dan maupun kejiwaan benar-benar stabil.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung misi kemanusiaan ini, sehingga kini pilot sudah berhasil diselamatkan," katanya.

Sekadar diketahui, Pilot Susi Air Kapten Phillip Mark Marthens yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM)/Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya akhirnya dibebaskan.

"Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach dan itu terbukti pada Sabtu, 21 September 2024 Pilot Philip berhasil dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024," kata Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Faizal Ramadhani dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Sabtu.


Baca juga: Kapten Phillip Mark diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat TNI AU

Baca juga: Polda Papua: Pilot Philip bahagia bisa berkomunikasi dengan keluarga