Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mendukung wacana pembentukan kabinet zaken atau kabinet yang berisikan kalangan profesional pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Bagus sekali, artinya memang kabinet yang bekerja, kabinet yang setelah dilantik nanti segera bergerak bekerja dan tidak menghabiskan waktu membuat hal yang tidak perlu," kata Joko Widodo kepada wartawan, di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Kabinet zaken untuk pemerintahan baru Indonesia

Sedangkan terkait jumlah kementerian di era pemerintahan Prabowo Subianto, termasuk peluang masuknya PDI Perjuangan dalam kabinet mendatang, menurut Jokowi, itu hak prerogatif Prabowo selaku presiden berikutnya.

Presiden Terpilih Prabowo Subianto disebut akan membentuk kabinet zaken.

Kabinet zaken adalah istilah Belanda yang merujuk pada kabinet atau tim menteri yang memiliki tanggung jawab khusus terhadap masalah tertentu dalam pemerintahan.

Baca juga: Presiden ingin pemerintahan baru bisa berlari kencang setelah dilantik

Konsep ini berbeda dari kabinet tradisional yang mungkin memiliki tanggung jawab yang lebih umum.

Kabinet zaken memungkinkan penanganan masalah dengan pendekatan yang lebih fokus dan terorganisir.

Sistem kabinet ini memiliki beberapa kelebihan di antaranya fokus pada masalah khusus dan memungkinkan pengelolaan masalah spesifik secara lebih terfokus, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya pengabaian isu-isu penting karena adanya pembagian tanggung jawab yang jelas.

Baca juga: Jokowi minta tak ada "riak-riak" sampai pemerintahan baru terbentuk
Baca juga: Puan Maharani ingatkan anggota DPR-DPD RI 2024 kawal pemerintahan baru
Baca juga: MUI usung "prinsip amar makruf nahi mungkar" pada era Prabowo-Gibran