Jakarta (ANTARA) - Terlebih bagi yang menyukai ilmu kimia dan tertarik dengan kesehatan, menjadikan jurusan ini sebagai pertimbangan terbaik. Mahasiswa jurusan farmasi dalam kuliahnya mempelajari mengenai obat-obatan, makanan, kosmetik serta perawatan kulit, dengan cara meracik atau menambahkan zat sesuai dengan takaran.
Dalam penerapan ilmunya setiap mahasiswa farmasi yang sudah mendapatkan gelar sarjana diharuskan untuk bisa menjaga keamanan pengguna obat, sekaligus memberikan arahan terkait informasi setiap produk dengan baik dan benar.
Dengan demikian, terdapat banyak prospek kerja yang luas dan beragam bagi lulusan sarjana farmasi. Selain berkarir sebagai apoteker, mereka juga memiliki peluang di industri farmasi, kesehatan masyarakat, penelitian dan pengembangan obat, serta di bidang pendidikan.
Bagi Anda yang berminat mengambil jurusan farmasi, berikut adalah prospek kerja bagi lulusan sarjana farmasi beserta kisaran gajinya, mengutip dari berbagai universitas dan sumber lainnya. Namun, perlu dicatat bahwa gaji di setiap tempat kerja dapat bervariasi.
Baca juga: Mahasiswa UMM buat sirup ekstrak temulawak cegah asam urat
Prospek kerja lulusan farmasi dan gajinya
1. Apoteker
Prospek kerja sebagai apoteker merupakan salah satu pilihan yang paling diminati oleh lulusan farmasi di bidang kesehatan. Lulusan apoteker dapat bekerja di berbagai tempat, seperti apotek, rumah sakit, laboratorium, dan lembaga kesehatan lainnya. Tugas apoteker meliputi meracik obat sesuai dengan resep dokter, termasuk menentukan dosis dan jumlah yang akan diberikan kepada pasien sesuai dengan takaran yang tepat.
Untuk prospek kerja apoteker ini memiliki kisaran gaji : Rp5 juta – Rp7 juta.
2. Industri farmasi
Prospek kerja pada lulusan farmasi ini memiliki kinerja pada bidang produksi, manajemen produksi obat dan pengawasan kualitas. Dengan melibatkan proses di bagian manufaktur obat-obatan, kepatuhan regulasi industri serta pemantauan agar bisa berjalan sesuai prosedur.
Untuk prospek kerja industri farmasi ini memiliki kisaran gaji : Rp3 juta – Rp8 juta.
3. Kesehatan masyarakat
Bidang kesehatan masyarakat berperan penting dalam dunia kerja dengan fokus pada upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Ini dilakukan melalui berbagai proyek pencegahan penyakit, pelaksanaan program vaksinasi, serta sosialisasi dan edukasi kesehatan.
Untuk prospek kerja kesehatan masyarakat ini memiliki kisaran gaji : Rp3 juta – Rp5 juta.
Baca juga: Program studi farmasi, mengenal kuliah dan kelebihannya
4. Penelitian dan pengembangan obat
Untuk prospek kerja di bagian ini memiliki perkembangan yang luas dalam melakukan inovasi terkait penelitian dan pengembangan obat. Bagi lulusan farmasi yang menyukai penelitian ilmiah menjadikan daya tarik untuk bisa masuk dunia kerja pada bagian ini. Prospek kerja ini melakukan pengembangan obat baru, menguji efikasi obat sekaligus untuk memastikan keamanan bagi masyarakat mengenai obat yang di produksi.
Untuk prospek kerja penelitian dan pengembangan obat memiliki kisaran gaji : Rp4 juta – Rp7 juta.
5. Pendidikan farmasi
Salah satu prospek kerja bagi lulusan farmasi adalah di bidang pendidikan. Mengajarkan siswa dari berbagai generasi menjadi pilihan karir yang menguntungkan dalam berbagi pengetahuan. Selain itu, profesi ini juga mencakup peran sebagai dosen atau guru di sekolah yang memiliki jurusan farmasi, termasuk di lembaga pendidikan profesi farmasi.
Untuk prospek kerja pendidikan ini memiliki kisaran gaji : Rp1 juta – Rp7 juta.
Baca juga: Tingkatan gelar akademis bidang farmasi di Indonesia
Baca juga: Program studi farmasi, daftar mata kuliah yang dipelajari
Prospek kerja sarjana farmasi, beserta kisaran gajinya
21 September 2024 12:19 WIB
Arsip - Karyawan bekerja di pabrik obat milik PT Indofarma Tbk (INAF) di Kawasan Industri Cibitung, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/mes/aa)
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: