Pesona putri duyung dalam koleksi terbaru Rafi Ridwan
18 Mei 2014 21:07 WIB
Salah satu koleksi busana Rafi Ridwan yang ditampilkan dalam peragaan busana tunggalnya yang bertajuk Sirena del Sur, di Jakarta, Minggu (18/5). (ANTARA News/Lia Wanadriani Santosa)
Jakarta (ANTARA News) - Perancang busana muda Indonesia Rafi Ridwan mengangkat pesona kecantikan puteri duyung dalam koleksi busana terbarunya di Jakarta Fashion & Food Festival ke- 11, Minggu sore.
"Karena putri duyung adalah ikon yang menjadi sumber inspirasi Rafi dalam mendesain. Desain ini juga menjadi kilas balik momen awal Rafi terjun ke dunia fesyen," ujar Ibunda Rafi, Shinta Ayu Handayani, mewakili Rafi dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu.
Dalam peragaan busana bertajuk Sirena del Sur atau Puteri Duyung dari Selatan ini, Rafi meleburkan pesona kecantikan puteri duyung dengan nuansa eksotika Spanyol ke dalam 40 buah busana wanita.
Ke-40 busana yang terdiri diri mini dan long dress ini didominasi warna merah, jingga dan cokelat yang berpadu dengan aksen ruffles (lipatan) di beberapa bagian busana.
Rafi yang semula menggunakan kain batik dalam desain busananya, kini mengombinasikan kain ikat Bima dan tenun Troso Jepara yang dipadukan dengan aksen embroidery dengan motif kerang dan kuda laut.
Peragaam busana kali ini dibagi ke dalam dua sesi yang menggambarkan aktivitas sang puteri duyung.
Sesi pertama diisi dengan busana-busana bernuansa kecoklatan yang menggambarkan kecantikan puteri duyung di dalam laut yang tenang, sedangkan sesi kedua mengusung warna kemerahan yang menyimbolkan sisi elegan sang puteri duyung saat keluar dari dalam laut dan menikmati keindahan langit malam di tepi pantai.
"Menikmati laut tidak hanya dengan biru laut tetapi warna-warna di dalam laut. Inilah cara Rafi menginteprasikan keindahan pesona laut yang tenang, dengan aplikasi ruffles dan motif ombak pada kain," kata Shinta.
Rafi menggandeng tiga orang kawan sesama difabel untuk merealisasikan peragaan busana kali ini.
"Karena putri duyung adalah ikon yang menjadi sumber inspirasi Rafi dalam mendesain. Desain ini juga menjadi kilas balik momen awal Rafi terjun ke dunia fesyen," ujar Ibunda Rafi, Shinta Ayu Handayani, mewakili Rafi dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu.
Dalam peragaan busana bertajuk Sirena del Sur atau Puteri Duyung dari Selatan ini, Rafi meleburkan pesona kecantikan puteri duyung dengan nuansa eksotika Spanyol ke dalam 40 buah busana wanita.
Ke-40 busana yang terdiri diri mini dan long dress ini didominasi warna merah, jingga dan cokelat yang berpadu dengan aksen ruffles (lipatan) di beberapa bagian busana.
Rafi yang semula menggunakan kain batik dalam desain busananya, kini mengombinasikan kain ikat Bima dan tenun Troso Jepara yang dipadukan dengan aksen embroidery dengan motif kerang dan kuda laut.
Peragaam busana kali ini dibagi ke dalam dua sesi yang menggambarkan aktivitas sang puteri duyung.
Sesi pertama diisi dengan busana-busana bernuansa kecoklatan yang menggambarkan kecantikan puteri duyung di dalam laut yang tenang, sedangkan sesi kedua mengusung warna kemerahan yang menyimbolkan sisi elegan sang puteri duyung saat keluar dari dalam laut dan menikmati keindahan langit malam di tepi pantai.
"Menikmati laut tidak hanya dengan biru laut tetapi warna-warna di dalam laut. Inilah cara Rafi menginteprasikan keindahan pesona laut yang tenang, dengan aplikasi ruffles dan motif ombak pada kain," kata Shinta.
Rafi menggandeng tiga orang kawan sesama difabel untuk merealisasikan peragaan busana kali ini.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: