Beirut (ANTARA News) - Lebanon pada Sabtu (17/5) mengajukan keluhan ke PBB mengenai apa yang dikatakannya sebagai pelanggaran keamanan terang-terangan oleh Israel terhadap kedaulatannya dan resolusi Dewan Keamanan, demikian laporan Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA).

Militer Lebanon menyatakan satu unit pasukan infantri Israel melintasi Garis Biru di perbatasan Al-Labbouneh pada Minggu lalu (11/5). Mereka menumbangkan beberapa pohon sehingga satu pos pemeriksaan militer Lebanon jadi tak terlindungi.

Kementerian Luar Negeri Lebanon pada Sabtu menyampaikan keluhan bahwa tindakan Israel telah melanggar kedaulatannya dan Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB.

Kementerian itu juga mengajukan dua keluhan lain mengenai pelanggaran Israel, demikian laporan Xinhua.

Keluhan pertama diajukan pada 1 Mei, ketika pasukan Israel melanggar Garis Biru di dekat Kota Kecil Hula di bagian selatan Lebanon, dan yang kedua dilakukan pada 9 Mei, ketika pasukan Israel berusaha menculik tiga warga negara Lebanon di satu daerah di Shebaa.

Perbatasan Lebanon Selatan terus-menerus menyaksikan pelanggaran oleh Israel sejak pengesahan Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB, yang mengakhiri agresi 33-hari Israel yang menghancurkan Lebanon.

Militer Israel pada 2006 menyerbu posisi gerilyawan Syiah Lebanon, Hizbullah.

(C003)