Cannes, Perancis, (ANTARA News) - Film yang disutradarai Kamila Andini yang dibintangi oleh Gita Novalista, Reza Rahadian dan Atiqah Hasiholan "The Mirror Never Lies (Laut Bercermin) yang dirilis pada 2011 berhasil menarik perhatian insan film di festival film Cannes, Perancis.

Film drama Indonesia, The Mirror Never Lies, diputar pada program Cannes Cinephiles di studio 13, festival film yang diselenggarakan oleh Pemerintah kota Cannes pada waktu bersamaan dengan festival de Cannes.

Film itu disaksikan lebih 200 pecinta cinema dari mancanegara dan merupakan satu satunya film Indonesia yang diputar dalam penyelenggaran festival film Cannes.

Tanggapan dari penonton sangatlah positif atas film yang menceritakan tentang kisah seorang anak yang menunggu kepulangan sang ayah dari melaut, demikian Amanda Valani, pelaku film dokumenter kepada Antara London, Sabtu malam.

Menurut Amanda Valani yang tengah menuntut studi di London, para penonton sangat terkesan dengan keindahan alam bawah laut Wakatobi dan juga bagaimana masyarakat lokalnya menjaga kelestarian alam dan budaya,

Salah satu penonton juga berkomentar bahwa sutradara film berhasil menggambarkan ikatan emosional antara ayah dan anak begitu dalam dan menyentuh, ujarnya.

Film The Mirror Never Lies, akan diputar kembali pada tanggal 21 Mei, di Cinema Le Raimu, di Cannes. Tidak berhenti di Cannes. film itu juga akan ikut dalam festival des Antipodes di St Tropez pada tanggal 13 sampai 19 Oktober mendatang.

Film itu banyak mendapat pujian dari aspek produksi film, tata setting, serta akting dramatis dari aktris utama Gita Novalista.

The Mirror Never Lies mendapatkan tujuh nominasi dalam Festival Film Indonesia 2011, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Camilla Andini, dan Aktris Terbaik untuk Gita Novalist.

Film ini juga mendapatkan tiga belas nominasi dalam Festival Film Bandung 2012, memenangkan empat, termasuk penghargaan tertinggi Film Terpuji dan Sutradara Terpuji untuk Camilla Andini.

Kekayaan kehidupan laut di Wakatobi dan kebijakan lokal suku Bajo direkam dan divisualisasikan lewat film drama tentang seorang gadis kecil bernama, Pakis berusaha menemukan sang ayah yang hilang ketika berada di lautan.