Bandarlampung (ANTARA News) - Ribuan warga memadati pembukaan pameran pembangunan, Lampung Fair 2014, di PKOR Wayhalim Bandarlampung, Sabtu (17/5) malam.

Agenda rutin tahunan yang pada 2014 bertema "The Pride of Lampung" itu, diharapkan oleh Gubernur Lampung Sjachroedin ZP saat membuka ajang pameran dan promosi tahunan tersebut bisa menjadi gambaran hasil pembangunan di 15 kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung.

Sejumlah masyarakat mengaku datang pada malam pembukaan Lampung Fair 2014 itu, untuk menyaksikan berbagai hiburan baik tari-tarian maupun penampilan atraksi kembang api dan musik dengan artis dari ibu kota.

"Kami sengaja datang awal karena setiap pembukaan pasti disajikan secara meriah dengan rangkaian kegiatan seperti penampilan tari-tarian hingga penampilan artis ibu kota," kata Lina, salah satu warga Kedaton Bandarlampung.

Ia juga menyatakan senang karena pada pembukaan Lampung Fair 2014 itu tidak dipungut biaya masuk, seperti tahun sebelumnya.

"Memang seharusnya tidak perlu membayar, karena masyarakat ingin melihat sejauh mana potret pembangunan sudah berjalan selama ini," kata dia.

Hal senada dikatakan oleh pengunjung lainnya bahwa memang seharusnya pengunjung pameran tidak perlu membayar atau gratis.

Namun, ia mengatakan kalau memang harus membayar saat mengunjungi Lampung Fair, hal itu tidak menjadi soal, asalkan dapat disesuaikan dengan keadaan ekonomi masyarakat di provinsi itu.

"Saya berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan setiap bulan sekali, sehingga masyarakat bisa memperoleh hiburan serta meningkatkan pengetahuan mengenai kondisi pembangunan di Lampung," kata dia.

Gubernur Lampung Sjachroedin ZP saat pembukaan Lampung Fair 2014 itu, mengatakan ajang pameran dan promosi tahunan tersebut merupakan potret dari proses pembangunan di masing-masing kabupaten dan kota di provinsi setempat.

"Sebagai pintu gerbang Sumatra, Lampung harus bisa memberikan berbagai perubahan pembangunan sehingga perlu kerja keras untuk mewujudkan hal tersebut," kata dia.

Menjelang akhir masa jabatannya sebagai gubernur, ia berpesan agar pada masa mendatang Lampung Fair dapat dijadikan sebagai potret untuk sarana evaluasi dalam memperbaiki segala kekurangan pembangunan, sehingga provinsi itu dapat bersaing di segala bidang dengan daerah lainnya.

Lampung Fair 2014 berlangsung sepekan, atau hingga 25 Mei 2014.

(AS*B014/M029)