Beijing (ANTARA) - Seiring dengan diumumkannya peringkat tim nasional (timnas) sepak bola pria FIFA baru-baru ini, sejumlah besar penggemar sepak bola di China menyoroti selisih peringkat antara timnas China dan Indonesia yang semakin tipis.
Hal itu disebabkan penurunan peringkat timnas China dari posisi 87 menjadi 91 dan kenaikan timnas Indonesia ke peringkat 129, mengingat kedua tim akan berhadapan dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di aplikasi seluler Dongqiudi, platform populer di kalangan penggemar sepak bola China yang namanya secara harfiah berarti "kaisar dalam memahami sepak bola", banyak penggemar menyebutkan bahwa timnas Indonesia bulan ini mampu menahan skor imbang dengan timnas Australia dan Arab Saudi, yang tergolong tim kuat di ranah Asia.
"Para pemain naturalisasi dari timnas Indonesia memang hebat dan kita harus mewaspadai mereka," tulis seorang pengguna dalam kolom komentar di Dongqiudi, yang memperkenalkan beberapa pesepak bola Indonesia termasuk Sandy Walsh, Maarten Paes, dan Thom Haye.
Mereka pun memprediksi bahwa pertandingan antara timnas China melawan Indonesia akan berat atau bahkan sengit.
Usai kalah telak dari timnas Jepang dengan skor 0-7 dan kekalahan dalam pertandingan melawan timnas Arab Saudi, mayoritas penggemar sepak bola China merasa kecewa terhadap performa timnasnya.
Kendati demikian, masih ada banyak komentar yang menyemangati timnas China, yang akan bertanding melawan Australia dan Indonesia dalam laga kualifikasi Piala Dunia pada Oktober mendatang.
Sejumlah penggemar mengunggah gambar berupa GIF timnas Indonesia dalam pertandingan sebelumnya dan memberi saran mengenai strategi dan formasi untuk timnas China saat menghadapi mereka.
"Sebelumnya kita pernah menang, tetapi kali ini tidak akan mudah, mengingat persepakbolaan Indonesia dan Asia Tenggara mengalami kemajuan besar, inilah hal yang patut diperhatikan," ujar beberapa penggemar.
Penggemar sepak bola China soroti kenaikan peringkat FIFA Indonesia
20 September 2024 16:54 WIB
Xinhua
Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
Tags: