Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membangun komitmen untuk menyukseskan program Rehabilitasi Hutan dan Lahan di provinsi ini.

Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalsel Fathimatuzzahra di Banjarbaru, Jumat, mengatakan sebagai bentuk komitmen, telah ditandatangani deklarasi bersama dengan berbagai pihak pada kegiatan Festival Collaboration For Sustainability di kawasan perbukitan Menoreh di Desa Ngadirejo, Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga: KLHK siapkan bibit bergenetik unggul untuk rehabilitasi hutan & lahan

“Deklarasi ini diselenggarakan oleh KLHK. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan oleh KLHK sejalan dengan apa yang sudah kami lakukan di Kalsel, salah satunya memulihkan ratusan ribu hektare lahan kritis,” ujarnya.

Dia menyebutkan, program ini terus digaungkan melalui program revolusi hijau Gubernur Kalsel yang dilaksanakan secara berkelanjutan sejak 2017.

"Kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan berbasis bentang lahan dalam implementasinya menjadi tanggung jawab seluruh pihak mulai dari pusat hingga daerah, baik pemerintah, korporasi, akademisi, peneliti, dan masyarakat,” ucapnya.

Fathimatuzzahra menjelaskan kolaborasi ini tidak hanya jangka pendek, tetapi dilaksanakan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi program.

Baca juga: KLHK upayakan percepatan realisasi rehabilitasi DAS oleh pemegang PPKH

Ia juga memastikan, Dishut Kalsel membangun kolaborasi dengan berbagai pihak dan akan mengadopsi apa yang sudah dilakukan oleh Pemprov Jateng yang melaksanakan rehabilitasi hutan dan lahan di perbukitan Menoreh tempat pelaksanaan Festival Collaboration For Sustainability.

Menurut dia, program di daerah itu layak diadopsi karena memfasilitasi sarana tambahan ketahanan air serta monitoring dan evaluasi digital yang dilaksanakan di 99 desa yang melibatkan sebanyak 144 kelompok tani, dengan pola agroforestri.

Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan KLHK Dyah Murtiningsih pada kegiatan Festival Collaboration For Sustainability, mengatakan pemerintah memiliki program prioritas dalam rangka mewujudkan pertumbuhan dan penguatan ketahanan ekonomi yang kualitasnya tinggi, membangun lingkungan hidup, serta meningkatkan ketahanan iklim.

“Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan ini merupakan salah satu kebijakan pendukung untuk mewujudkan misi tersebut,” ujar Dyah.

Baca juga: DLHP Papua Barat: Ada 85 kampung masuk Program Kampung Iklim