Banda Aceh (ANTARA) - Lifter Fitria Martiningsih melengkapi dominasi Jawa Barat (Jabar) pada cabang olahraga angkat berat, setelah ia memenangi medali emas pada kelas di atas 84 kilogram putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, di GOR Seramoe, Banda Aceh.

Sumbangan medali emas dari Fitria membuat Jabar total mengoleksi sembilan medali emas dari cabang olahraga angkat berat pada PON Aceh-Sumut 2024.

Raihan ini sekaligus membuat Fitria memenangi tiga medali emas secara beruntun di ajang PON, setelah ia sebelumnya juga sukses menduduki posisi teratas pada PON Jabar 2016 dan PON.

“Alhamdulillah. Saya sudah empat kali PON, tiga kali (mendapat medali) emas, PON Jabar, PON Papua, PON Aceh-Sumut, dan saya ucapkan terima kasih. Alhamdulillah pertandingan ini sudah selesai, mendapatkan hasil yang terbaik untuk angkat berat Jawa Barat,” kata Fitria pada jumpa pers setelah perlombaan.

Fitria berhasil mencatatkan total angkatan 683 kilogram untuk mengamankan medali emas. Ia unggul cukup meyakinkan atas pemenang medali perak, Elok Ayu Ellasari asal Jawa Timur dengan total angkatan 600 kilogram, dan pemenang medali perunggu, Eti Sri Wahyuni asal Kalimantan Timur, dengan 587 kilogram.

Total angkatan 683 kilogram juga membuatnya memecahkan rekor angkatan total atas namanya sendiri yang tercipta pada PON XX Papua 2021, yakni seberat 677 kilogram.

Atlet 31 tahun itu mencatatkan dua keberhasilan pada percobaan angkatan squat. Pada percobaan pertama ia berhasil mengangkat beban seberat 280 kilogram, kemudian gagal pada angkatan kedua dengan beban 290 kilogram, sebelum berhasil mengangkat beban dengan berat yang sama pada percobaan ketiga.

Pada angkatan bench press, Fitria juga gagal pada percobaan angkatan kedua yakni 165 kilogram. Ia sukses pada percobaan angkatan pertama seberat 160 kilogram, dan kemudian berhasil mengangkat beban seberat 173 kilogram pada percobaan angkatan ketiga.

Keberhasilan Fitria mengangkat beban bench press seberat 173 kilogram itu sekaligus juga membuatnya memecahkan rekor atas namanya sendiri, dengan berat 172,5 kilogram.

Untuk angkatan dead lift, Fitria melaluinya dengan mulus dan sukses mengangkat dalam ketiga percobaan, yakni seberat 190 kilogram, 200 kilogram, dan 220 kilogram.

Kelas di atas 84 kilogram putri merupakan kelas angkat berat terakhir yang dipertandingkan pada PON Aceh-Sumut 2024. Selain Fitria, Elok, dan Eti, kelas ini juga diikuti oleh Tika Anggraeni asal Kalimantan Barat, Maria Louisoichie Joby Sirait asal Sumatera Utara, dan Rini Maisuri asal Riau.

Baca juga: Willy atlet "tiktokers" sabet emas jujitsu

Baca juga: Jabar borong dua emas menembak 50m rifle putri

Baca juga: Jabar jadi juara umum cabang tarung derajat PON Aceh-Sumut