Banda Aceh (ANTARA) - Pihak penyelenggara pertandingan woodball Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 mengungkapkan ada sinyal positif terkait kemungkinan cabang olahraga tersebut akan kembali dilombakan di ajang PON XXII Nusa Tenggara pada tahun 2028 mendatang.

"Ya (ada sinyal) positif banget untuk (woodball) dipertandingkan di Nusa Tenggara," kata Technical Delegate cabang olahraga woodball PON XXI Aceh-Sumut 2024 Nurhasanah saat ditemui di Lapangan Golf Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar pada Kamis.

Nurhasanah mengatakan, salah satu pihak yang menyambut baik rencana penyelenggaraan pertandingan woodball di PON XXII adalah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bahkan, KONI NTB mengajukan agar pertandingan cabang olahraga tersebut digelar di provinsinya, yang menjadi salah satu tuan rumah PON berikutnya.

"Jadi lagi proses untuk diajukan. Kemarin sih sudah Musprov (musyawarah provinsi) ya, itu saya nunggu laporan dari KONI NTB. Mungkin nanti teman-teman akan ke NTB untuk follow up," ujarnya.

Diketahui, Ketua KONI NTB Mori Hanafi menyampaikan bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII pada 2028 mendatang yang digelar di NTB dan Nusa Tenggara Timur (NTT) diberi nama "PON Nusa Tenggara".

"Kami (NTB) sama NTT ini benar-benar menyatu, enggak terpisahkan. Insya Allah, PON kami nanti namanya PON Nusa Tenggara. Jadi, enggak ada NTT-nya, enggak ada NTB-nya," kata Mori.

Penamaan itu, kata dia melanjutkan, menunjukkan nilai-nilai luhur olahraga, yakni nilai persahabatan dan pemersatu bangsa.

Lebih lanjut, ia mengatakan sebagai tuan rumah PON XXII, NTB dan NTT telah menentukan sejumlah hal, seperti cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, bahkan lokasi pembukaan dan penutupan PON. Meskipun begitu, ia belum mengungkapkan lokasi yang dimaksud.

"Kami jauh lebih progresif, misalnya dalam hal penentuan cabor yang dipertandingkan. Kami bisa selesaikan dalam tiga jam. Kami juga sudah menetapkan di mana pembukaan, di mana penutupan," kata dia.

Hal itu, menurut Mori, merupakan wujud tekad NTB dan NTT untuk menghadirkan penyelenggaraan PON XXII yang lebih baik.

Baca juga: Jaga kebersamaan dan ibadah kunci sukses tim woodball Jateng di PON

Baca juga: Woodball - Jawa Tengah sandang gelar juara umum usai sabet tiga emas

Baca juga: Woodball - Jateng rebut emas terakhir di final double stroke putri