Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial telah menyalurkan berbagai bantuan, mulai dari tenda pengungsian, dapur umum serta makanan dan logistik bagi korban terdampak gempa bumi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dalam rilis yang disiarkan oleh pihaknya di Jakarta, Kamis, Kementerian Sosial melalui Sentra Abiyoso Cimahi dan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) dengan lekas melakukan respon tanggap darurat dan penyaluran bantuan kepada penyintas gempa.

“Bantuan mulai disalurkan sejak Rabu sore,” kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sentra Abiyoso Ema Salwa.
Bantuan yang diberikan berupa tenda serbaguna 4 unit, tenda keluarga portabel 71 unit, terpal 40 lembar, kasur 230 lembar, makanan siap saji 80 paket, makanan anak 100 paket, selimut 370 lembar, family kit 290 paket, kids wear 290 paket, dan instalasi solar cell sebagai penerangan sebanyak 2 unit.

Kemensos juga mendistribusikan bantuan logistik tambahan melalui kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan rincian tenda serbaguna 2 unit, tenda gulung 150 lembar, tenda keluarga 20 unit, dan kasur 125 unit.
Tak hanya itu, Kemensos menyalurkan pula selimut 250 lembar, makanan siap saji 700 paket, makanan anak 400 paket, family kit 75 paket, kidsware 75 paket, serta toilet portable 2 unit. Total nominal bantuan yang disalurkan Kemensos untuk gempa di Bandung sebesar Rp1,5 miliar.

Baca juga: BNPB siapkan bantuan perbaikan rumah rusak akibat gempa Bandung
Baca juga: Kepala BNPB pimpin langsung penyaluran bantuan pengungsi gempa Bandung
Selain pemberian bantuan kebutuhan dasar, Kemensos bersama tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan pendamping sosial yang ada di lapangan turut bahu membahu membangun tenda pengungsian dan dapur umum.

Adapun dapur umum didirikan di halaman Kantor Kecamatan Kertasari dan melayani kebutuhan 6.000 nasi bungkus untuk dua kali makan per hari.

Sementara itu, kebutuhan air bersih disuplai oleh mobil tangki air Kemensos bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Bandung serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung.

Untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK) di lokasi pengungsian, telah tersedia 8 unit toilet portabel yang telah dilengkapi dengan tandon air, berasal dari bantuan Kemensos dan Dinas PUPR Kabupaten Bandung.
Sebagai informasi, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 dengan kedalaman 10 kilometer terjadi pada Rabu (18/9) sekitar pukul 09.41 WIB di Kabupaten Bandung. Meskipun kekuatan gempa tidak besar, gempa dangkal tersebut menyebabkan 23 orang luka-luka dan 1.123 orang mengungsi.

Selain itu, gempa juga menyebabkan 3.982 unit rumah serta 132 fasilitas umum dan tempat ibadah terdampak di empat kecamatan yakni Kecamatan Pacet, Majalaya, Kertasari dan Kecamatan Pangalengan.

Baca juga: Asesmen dilakukan untuk penanganan bangunan rusak akibat gempa Bandung
Baca juga: Pemkab Garut sisir rumah warga yang rusak akibat gempaBandung