Stasiun bakal tak layani pemesanan tiket
16 Mei 2014 19:26 WIB
Ilustrasi--Tiket Kereta Tambahan Habis Pembeli tiket kereta api mengantri untuk membeli tiket di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Jumat (16/5). Tiket kereta api tambahan kelas eksekutif yakni Argo Lawu Lebaran untuk keberangkatan dari Solo atau Yogyakarta ke Jakarta pada tanggal 2 hingga 5 Agustus 2014 telah habis terjual karena tanggal tersebut merupakan hari keberangkatan favorit bagi pemudik untuk kembali ke Jakarta. (ANTARA FOTO/Noveradika) ()
Semarang (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang menyebutkan pemesanan tiket kereta api bakal tak bisa lagi dilayani di loket stasiun-stasiun mulai 15 Agustus 2014.
"Mulai 15 Agustus 2014, loket-loket di stasiun tidak lagi menjual tiket model pemesanan. Pemesanan tiket dilayani online," kata Kepala PT KAI Daops IV Semarang Wawan Ariyanto di Semarang, Jumat.
Dia menjelaskan masyarakat yang akan menggunakan jasa angkutan KA bisa memesan tiket melalui sistem dalam jaringan di situs yang disediakan atau melakukan pemesanan tiket di gerai-gerai yang menjadi mitra PT KAI.
"Misalnya hari ini (16/5) ada orang mau membeli tiket untuk keberangkatan besok (17/5) tidak bisa dilayani di loket stasiun. Kecuali, pembelian untuk keberangkatan hari ini juga dan masih ada sisa," katanya.
Ia menjelaskan kebijakan tersebut sebenarnya ditempuh seiring semakin meningkatnya pemesanan tiket KA secara dalam jaringan lewat akses internet ketimbang pemesanan tiket langsung di loket-loket stasiun.
Wawan menyebutkan pemesanan tiket KA dari luar, yakni gerai yang menjadi mitra PT KAI, seperti Indomart dan Alfamart, dulunya sudah mencapai 50-60 persen dibandingkan dengan pemesanan langsung di stasiun.
"Sekarang ini, pemesanan tiket KA secara online sudah meningkat mencapai 80-90 persen. Hanya tinggal 10 persennya yang masih memesan tiket dengan datang langsung ke loket di stasiun-stasiun," katanya.
Dia mengatakan kebijakan loket stasiun tak lagi melayani pemesanan tiket KA, bukan untuk menghindari penumpukan antrean di loket-loket stasiun karena sebagian besar sudah melalui sistem dalam jaringan.
"Dengan pemesanan tiket KA secara online dan pembelian di mitra-mitra kami selama ini sudah mampu menyedot masyarakat yang biasanya datang langsung ke stasiun untuk memesan tiket," katanya.
Dia mengharapkan dengan kebijakan pemesanan tiket tidak lagi dilayani di loket stasiun, bisa mendidik masyarakat untuk "melek" teknologi dan membiasakan masyarakat untuk memanfaatkan internet.
"Apalagi, kasihan juga kalau masyarakat harus jauh-jauh datang ke stasiun untuk memesan tiket. Pakai internet kan lebih mudah, tidak capek. Ya, nanti diberlakukan mulai 15 Agustus 2014," kata Wawan.
(KR-ZLS/M029)
"Mulai 15 Agustus 2014, loket-loket di stasiun tidak lagi menjual tiket model pemesanan. Pemesanan tiket dilayani online," kata Kepala PT KAI Daops IV Semarang Wawan Ariyanto di Semarang, Jumat.
Dia menjelaskan masyarakat yang akan menggunakan jasa angkutan KA bisa memesan tiket melalui sistem dalam jaringan di situs yang disediakan atau melakukan pemesanan tiket di gerai-gerai yang menjadi mitra PT KAI.
"Misalnya hari ini (16/5) ada orang mau membeli tiket untuk keberangkatan besok (17/5) tidak bisa dilayani di loket stasiun. Kecuali, pembelian untuk keberangkatan hari ini juga dan masih ada sisa," katanya.
Ia menjelaskan kebijakan tersebut sebenarnya ditempuh seiring semakin meningkatnya pemesanan tiket KA secara dalam jaringan lewat akses internet ketimbang pemesanan tiket langsung di loket-loket stasiun.
Wawan menyebutkan pemesanan tiket KA dari luar, yakni gerai yang menjadi mitra PT KAI, seperti Indomart dan Alfamart, dulunya sudah mencapai 50-60 persen dibandingkan dengan pemesanan langsung di stasiun.
"Sekarang ini, pemesanan tiket KA secara online sudah meningkat mencapai 80-90 persen. Hanya tinggal 10 persennya yang masih memesan tiket dengan datang langsung ke loket di stasiun-stasiun," katanya.
Dia mengatakan kebijakan loket stasiun tak lagi melayani pemesanan tiket KA, bukan untuk menghindari penumpukan antrean di loket-loket stasiun karena sebagian besar sudah melalui sistem dalam jaringan.
"Dengan pemesanan tiket KA secara online dan pembelian di mitra-mitra kami selama ini sudah mampu menyedot masyarakat yang biasanya datang langsung ke stasiun untuk memesan tiket," katanya.
Dia mengharapkan dengan kebijakan pemesanan tiket tidak lagi dilayani di loket stasiun, bisa mendidik masyarakat untuk "melek" teknologi dan membiasakan masyarakat untuk memanfaatkan internet.
"Apalagi, kasihan juga kalau masyarakat harus jauh-jauh datang ke stasiun untuk memesan tiket. Pakai internet kan lebih mudah, tidak capek. Ya, nanti diberlakukan mulai 15 Agustus 2014," kata Wawan.
(KR-ZLS/M029)
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: