PON Aceh Sumut 2024
Joe Aditya tutup PON 2024 dengan tujuh medali emas dari kolam renang
19 September 2024 20:31 WIB
Perenang DKI Jakarta Joe Aditya Wijaya Kurniawan memacu kecepatannya saat Final Renang 4x200 meter gaya bebas estafet putra PON XXI Aceh-Sumut di Kolam Renang Selayang Dispora Sumatera Utara, Medan, Minggu (15/9/2024). Tim renang DKI Jakarta meraih medali emas dengan catatan waktu 7 menit 34,78 detik, medali perak diraih Jawa Timur dengan catatan waktu 7 menit 40,31 detik sedangkan medali perunggu diraih Jawa Barat dengan catatan waktu 7 Menit 40,59 detik. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Medan (ANTARA) - Perenang DKI Jakarta Joe Aditya Wijaya Kurniawan menutup Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 dengan mengumpulkan tujuh medali emas.
Pada hari terakhir perlombaan di Kolam Renang Selayang, Medan, Sumatera Utara, Kamis, perenang 23 tahun itu membuktikan diri sebagai perenang terbaik Indonesia saat ini dengan meraup dua keping emas.
Pada perlombaan nomor 50 meter gaya bebas putra, Joe menjadi yang terdepan dengan catatan waktu 22,91 detik. Dia mengalahkan rekannya Jason Donovan Yusuf yang meraih perak usai membukukan 23,13 detik.
Sementara perunggu menjadi milik wakil Jawa Barat Erick Ahmad Fathoni dengan 23,27 detik.
Setelah menjadi yang tercepat di nomor 50 meter gaya bebas putra, dia kembali turun di nomor 4x100 meter gaya ganti estafet putra bersama Jason Donovan Yusuf, Gagarin Nathaniel Yus, dan Azel Zelmi Aryalingga.
Tampil sebagai perenang terakhir, Joe kembali memastikan medali emas untuk DKI Jakarta setelah bersama rekan-rekannya membukukan waktu 3 menit 44,04 detik.
Catatan waktu tersebut sekaligus mempertajam rekor PON yang dibuat DKI Jakarta pada PON Papua 2021 dengan 3 menit 44,89 detik.
Baca juga: Jatim pertajam rekor renang PON 4x100m gaya ganti estafet putri
Bagi Joe, ini merupakan emas ketujuh sepanjang pesta olahraga terbesar edisi ke-21 bergulir.
Sebanyak lima emas sebelumnya diraih di nomor 100 dan 200 meter gaya bebas, 50 dan 100 meter gaya kupu-kupu, serta 4x200 meter gaya bebas estafet.
Khusus untuk 200 meter gaya bebas putra, Joe dengan catatan waktu 1 menit 50,35 detik memecahkan rekor nasional, menggeser Triady Fauzi Sidiq sebagai pemegang rekor sejak SEA Games 2013 Naypyidaw, Myanmar dengan 1 menit 50,46 detik.
Baca juga: Renang setelah PON 2024
Baca juga: Aflah Fadlan masih digdaya di 1.500 m gaya bebas putra
Pada hari terakhir perlombaan di Kolam Renang Selayang, Medan, Sumatera Utara, Kamis, perenang 23 tahun itu membuktikan diri sebagai perenang terbaik Indonesia saat ini dengan meraup dua keping emas.
Pada perlombaan nomor 50 meter gaya bebas putra, Joe menjadi yang terdepan dengan catatan waktu 22,91 detik. Dia mengalahkan rekannya Jason Donovan Yusuf yang meraih perak usai membukukan 23,13 detik.
Sementara perunggu menjadi milik wakil Jawa Barat Erick Ahmad Fathoni dengan 23,27 detik.
Setelah menjadi yang tercepat di nomor 50 meter gaya bebas putra, dia kembali turun di nomor 4x100 meter gaya ganti estafet putra bersama Jason Donovan Yusuf, Gagarin Nathaniel Yus, dan Azel Zelmi Aryalingga.
Tampil sebagai perenang terakhir, Joe kembali memastikan medali emas untuk DKI Jakarta setelah bersama rekan-rekannya membukukan waktu 3 menit 44,04 detik.
Catatan waktu tersebut sekaligus mempertajam rekor PON yang dibuat DKI Jakarta pada PON Papua 2021 dengan 3 menit 44,89 detik.
Baca juga: Jatim pertajam rekor renang PON 4x100m gaya ganti estafet putri
Bagi Joe, ini merupakan emas ketujuh sepanjang pesta olahraga terbesar edisi ke-21 bergulir.
Sebanyak lima emas sebelumnya diraih di nomor 100 dan 200 meter gaya bebas, 50 dan 100 meter gaya kupu-kupu, serta 4x200 meter gaya bebas estafet.
Khusus untuk 200 meter gaya bebas putra, Joe dengan catatan waktu 1 menit 50,35 detik memecahkan rekor nasional, menggeser Triady Fauzi Sidiq sebagai pemegang rekor sejak SEA Games 2013 Naypyidaw, Myanmar dengan 1 menit 50,46 detik.
Baca juga: Renang setelah PON 2024
Baca juga: Aflah Fadlan masih digdaya di 1.500 m gaya bebas putra
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: