Tangerang (ANTARA) - PT Tangerang Nusantara Global sebagai pengelola angkutan umum Bus Tayo mengatakan, mulai September 2024 seluruh operasional Bus Tayo Kota Tangerang tidak lagi menerima pembayaran tunai.

“Mulai September dan seterusnya, Bus Tayo hanya melayani transaksi non-tunai. Yakni, pembayaran melalui Qris, kartu uang elektronik seperti Brizzi, Flazz, TapCash dan e-Money,” kata Dirut PT TNG Muhammad Rizal dalam keterangannya di Tangerang Kamis.

Ia pun mengimbau kepada seluruh pengguna Bus Tayo untuk mempersiapkan metode pembayaran non-tunai sebelum naik Bus Tayo demi kemudahan dan kecepatan.

Cara ini lebih praktis dan efisien, cukup scan Qris dari ponsel di mesin QRCode yang tersedia atau tap kartu pada mesin TOB yang tersedia di seluruh Bus Tayo.

Dengan metode pembayaran non-tunai, kata Rizal, ongkos yang dibayarkan penumpang sebesar Rp2 ribu ini dapat langsung masuk kas daerah atau PT TNG sebagai pengelola.

Pembayaran non-tunai sudah diterapkan Bus Tayo sejak 2023, namun secara implementasinya penumpang masih banyak yang membayar secara tunai ke sopir. Hal inilah yang tidak lagi bisa dilakukan di Bus Tayo kebanggaan warga Kota Tangerang ini

“Ayo sama-sama terlibat dalam perubahan ini, untuk transformasi yang lebih baik dan nyaman di Kota Tangerang. Gunakan Bus Tayo sebagai piihan transportasi Anda dan selalu jaga fasilitas yang ada,” kata Rizal.

PT Tangerang Nusantara Global juga mendorong penumpang Bus Tayo agar menginstal dan menggunakan aplikasi Trans Tangerang untuk mendapatkan pelayanan secara lebih lengkap lagi.

"Dengan aplikasi ini, pengguna bisa mengetahui informasi BRT atau Tayo Kota Tangerang hanya dalam satu genggaman. Mulai dari info rute, bus terdekat, halte, jam operasional, hingga petunjuk perjalanan penumpang," ujarnya.

Baca juga: Organda Tangerang naikkan tarif angkutan umum Rp2.000
Baca juga: Petugas gabungan patroli pascabentrok angkot - ojek online di Tangerang