KRI WSH-991 bakal berlayar ke tiga negara Pasifik untuk misi muhibah
19 September 2024 19:58 WIB
Panglima Komando Armada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata (tengah) menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Markas Komando Koarmada RI, Jakarta, Kamis (19/9/2024). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Jakarta (ANTARA) - Kapal perang Republik Indonesia KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 dijadwalkan berlayar ke tiga negara di kawasan Pasifik pada 10 Oktober 2024 untuk misi muhibah dan diplomasi antarangkatan laut.
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata saat jumpa pers di Jakarta, Kamis, menjelaskan tiga negara yang menjadi tujuan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, yang juga populer dengan singkatan KRI WSH-991 itu, yakni Papua Nugini (PNG), Fiji, dan Solomon.
"Operasi ini untuk Port Visit. Itu ada tiga negara, Papua Nugini, kemudian ke Fiji dan ke Kepulauan Solomon. Itu memang sudah kami siapkan kapal (berukuran) besar karena jarak (tujuannya) jauh," kata Laksdya Denih menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers.
Baca juga: KRI dr Wahidin Sudirohusodo, rumah sakit terapung di timur Indonesia
Dia menegaskan misi utama pelayaran KRI WSH-991 ke tiga negara di Pasifik itu untuk diplomasi, bukan untuk latihan bersama angkatan laut di negara tujuan.
KRI WSH-991, yang merupakan kapal bantu rumah sakit (BRS) di bawah kendali Komando Armada III TNI Angkatan Laut, sejak pekan lalu telah mempersiapkan diri untuk Port Visit Pasifik yang pelayarannya dijadwalkan berlangsung pada tiga pekan ke depan.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada (Koarmada) III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto saat dihubungi di Jakarta, pekan ini (16/9), menjelaskan beberapa persiapan, di antaranya pengecekan kondisi kapal dan perbaikan, serta penyediaan ambulans mengingat KRI WSH-991 merupakan kapal bantu rumah sakit TNI AL.
“Tentunya persiapan itu menyangkut dari kapal perangnya, dan awaknya,” kata Kadispen Koarmada III.
Baca juga: Mahfud MD : KRI Wahidin untuk mitigasi masalah kesehatan di KTT ASEAN
Dalam rangkaian persiapan itu, Ajik menyebut Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan (Dirjen Renhan) Kementerian Pertahanan RI Laksamana Muda TNI Supo Dwi Diantara meninjau langsung kesiapan kapal di markas Koarmada III, Sorong, Papua Barat Daya, pekan lalu (13/9).
Supo ke jajaran Koarmada III menyatakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI mendukung penuh seluruh kebutuhan kapal.
“Dalam kunjungan tersebut pihak Kemhan RI mendukung penuh kesiapan KRI dalam rangka visi diplomasi Port Visit dengan membantu mendorong percepatan perbaikan kapal,” kata Komandan KRI WSH-991 Letkol Laut (P) Edi Herdiana dalam siaran resmi Dinas Penerangan Koarmada III yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Dirjen Renhan Kemhan RI dalam kunjungannya itu, sebagaimana disiarkan oleh Dinas Penerangan Koarmada III, menjelaskan Port Visit Pasifik KRI WSH-991 merupakan bentuk diplomasi Indonesia terhadap negara-negara di Pasifik. Misi utamanya, ingin menunjukkan Indonesia sebagai negara cinta damai.
Oleh karena itu, Supo dalam arahannya kepada seluruh pengawak KRI WSH-991 meminta mereka untuk menjaga moril dan semangat demi kesuksesan misi tersebut.
Kadispen Koarmada III menjelaskan rencananya keberangkatan KRI WSH-991 ke beberapa negara Pasifik itu akan dimulai dari Sorong, Jakarta, kemudian baru berlayar ke beberapa negara di Pasifik.
Baca juga: KRI Bima Suci mulai misi muhibah ke Asia Timur sampai Rusia
Baca juga: KRI Bima Suci hadir di Shanghai sebagai duta budaya dan wisata RI
Baca juga: KRI Bima Suci rampungkan misi APCS, lanjut berlayar ke Kamboja
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata saat jumpa pers di Jakarta, Kamis, menjelaskan tiga negara yang menjadi tujuan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, yang juga populer dengan singkatan KRI WSH-991 itu, yakni Papua Nugini (PNG), Fiji, dan Solomon.
"Operasi ini untuk Port Visit. Itu ada tiga negara, Papua Nugini, kemudian ke Fiji dan ke Kepulauan Solomon. Itu memang sudah kami siapkan kapal (berukuran) besar karena jarak (tujuannya) jauh," kata Laksdya Denih menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers.
Baca juga: KRI dr Wahidin Sudirohusodo, rumah sakit terapung di timur Indonesia
Dia menegaskan misi utama pelayaran KRI WSH-991 ke tiga negara di Pasifik itu untuk diplomasi, bukan untuk latihan bersama angkatan laut di negara tujuan.
KRI WSH-991, yang merupakan kapal bantu rumah sakit (BRS) di bawah kendali Komando Armada III TNI Angkatan Laut, sejak pekan lalu telah mempersiapkan diri untuk Port Visit Pasifik yang pelayarannya dijadwalkan berlangsung pada tiga pekan ke depan.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada (Koarmada) III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto saat dihubungi di Jakarta, pekan ini (16/9), menjelaskan beberapa persiapan, di antaranya pengecekan kondisi kapal dan perbaikan, serta penyediaan ambulans mengingat KRI WSH-991 merupakan kapal bantu rumah sakit TNI AL.
“Tentunya persiapan itu menyangkut dari kapal perangnya, dan awaknya,” kata Kadispen Koarmada III.
Baca juga: Mahfud MD : KRI Wahidin untuk mitigasi masalah kesehatan di KTT ASEAN
Dalam rangkaian persiapan itu, Ajik menyebut Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan (Dirjen Renhan) Kementerian Pertahanan RI Laksamana Muda TNI Supo Dwi Diantara meninjau langsung kesiapan kapal di markas Koarmada III, Sorong, Papua Barat Daya, pekan lalu (13/9).
Supo ke jajaran Koarmada III menyatakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI mendukung penuh seluruh kebutuhan kapal.
“Dalam kunjungan tersebut pihak Kemhan RI mendukung penuh kesiapan KRI dalam rangka visi diplomasi Port Visit dengan membantu mendorong percepatan perbaikan kapal,” kata Komandan KRI WSH-991 Letkol Laut (P) Edi Herdiana dalam siaran resmi Dinas Penerangan Koarmada III yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Dirjen Renhan Kemhan RI dalam kunjungannya itu, sebagaimana disiarkan oleh Dinas Penerangan Koarmada III, menjelaskan Port Visit Pasifik KRI WSH-991 merupakan bentuk diplomasi Indonesia terhadap negara-negara di Pasifik. Misi utamanya, ingin menunjukkan Indonesia sebagai negara cinta damai.
Oleh karena itu, Supo dalam arahannya kepada seluruh pengawak KRI WSH-991 meminta mereka untuk menjaga moril dan semangat demi kesuksesan misi tersebut.
Kadispen Koarmada III menjelaskan rencananya keberangkatan KRI WSH-991 ke beberapa negara Pasifik itu akan dimulai dari Sorong, Jakarta, kemudian baru berlayar ke beberapa negara di Pasifik.
Baca juga: KRI Bima Suci mulai misi muhibah ke Asia Timur sampai Rusia
Baca juga: KRI Bima Suci hadir di Shanghai sebagai duta budaya dan wisata RI
Baca juga: KRI Bima Suci rampungkan misi APCS, lanjut berlayar ke Kamboja
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: