Jakarta (ANTARA) - Tim mahasiswa dari IPB University berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi teknologi dan informasi (IT) di bidang tata kelola zakat, Zakathon 2024, yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI.

Tim yang terdiri atas tiga mahasiswa ini berhasil meyakinkan para juri dengan inovasi aplikasi bernama ZakatKuy. Sementara itu, juara kedua diraih oleh Pradita FundChain dari Pradita University dengan produk IoT Smart Donate Integrated with Blockchain Technology, dan juara ketiga dimenangkan oleh Diddy Kong dari Pradita University dengan produk BaZIStant.

"Selamat kepada pemenang Zakathon 2024 yang telah berhasil memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk pengembangan pengelolaan zakat di bidang IT," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Nadratuzzaman Hosen, melalui keterangan di Jakarta, Kamis.

Nadra mengatakan ajang Zakathon 2024 digelar dengan tujuan untuk menjaring talenta muda IT agar mampu berinovasi dalam pengelolaan zakat.

Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap para talenta muda dapat memaparkan secara luas berbagai kemajuan teknologi dalam pengelolaan zakat.

"Dengan adanya Zakathon ini, kita ingin agar kampus-kampus lebih mengenal Baznas. Aplikasi-aplikasi inovatif yang mereka ciptakan bisa kita manfaatkan dan terapkan nantinya dalam memaksimalkan pengelolaan zakat," ujarnya.

Tema utama dalam ajang Zakathon 2024 yaitu "Memaksimalkan Peran Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL) dalam Upaya Mencapai Sustainable Development Goals (SDGs)".

Sebelumnya, lima tim berhasil lolos ke tahap final dalam kompetisi Zakathon 2024. Kelima tim tersebut adalah Barokah Tech dari IPB University dengan produk ZakatKuy, Diddy Kong dari Pradita University dengan produk BaZIStant, Pradita FundChain dari Pradita University dengan produk IoT Smart Donate Integrated with Blockchain Technology, Triple A dari Pradita University dengan produk ZIStem, dan Cothree dari Universitas Bani Saleh dengan produk Baznas Action.

Baca juga: BAZNAS luncurkan balai ternak dan rumah kompos bagi mustahik di Jember

Baca juga: Baznas dorong optimalisasi teknologi dalam pengelolaan zakat