Rafanael mengalahkan Gibran dengan skor 11-9, 11-3, 11-8, dan 11-8 lewat permainan smes-smes keras.
Atlet tenis meja dengan sapaan Nael tersebut naik ke atas meja untuk merayakan kemenangannya, yang berakhir diberi sanksi kartu merah oleh wasit saat pertandingan telah berakhir.
Dalam perjalanannya menjadi juara tunggal putra, Nael hampir melakukannya dengan sempurna. Dari total delapan laga yang dia jalani sejak babak penyisihan sampai final, Rafanael hanya kalah satu set dari total 25 set yang dia mainkan.
Emas ini adalah emas kedua bagi Rafanael di ajang PON XXI Aceh-Sumatera Utara setelah sebelumnya meraih emas lewat nomor beregu putra Lampung.
Dua emas tenis meja untuk Lampung menempatkan provinsi tersebut berada di peringkat dua klasemen perolehan medali cabang tenis meja PON XXI, di bawah Jakarta dengan 3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Baca juga: Tenis Meja - Lampung bertemu Jawa Barat di final tunggal putra
Baca juga: Tenis Meja - Jakarta sukses pertahankan gelar juara umum PON
Baca juga: Tenis Meja - Lampung bertemu Jawa Barat di final tunggal putra
Baca juga: Tenis Meja - Jakarta sukses pertahankan gelar juara umum PON