Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham di kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 76,26 poin atau 0,97 persen ke posisi 7.905,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,43 poin atau 0,97 persen ke posisi 979,67.

“Bursa regional Asia didominasi penguatan setelah The Fed memangkas tingkat suku bunganya sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75 sampai 5,00 persen. Ini sentimen positif yang telah dinanti-nantikan para pelaku pasar. sehingga mendorong bank sentral lain untuk melakukan pemangkasan dan akan memperbaiki perekonomian Amerika Serikat (AS) yang sedang terancam resesi." sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis

Pemangkasan suku bunga The Fed tentunya memberi keleluasaan bagi bank sentral lain khususnya negara berkembang untuk memangkas suku bunga acuannya guna mendukung pertumbuhan perekonomian dan untuk menggaet investor asing.

Di Inggris, nanti malam Bank of England (BoE) akan memutuskan besaran tingkat suku bunganya yang diprediksi masih pada level yang sama yaitu 5 persen, tak lain karena inflasi Inggris secara keseluruhan masih di level yang sama yaitu 2,2 persen year on year (yoy)

Sedangkan di Jepang, pada hari Jumat, Bank of Japan (BoJ) akan mengumumkan berapa besaran tingkat suku bunganya yang kami prediksi masih di level yang sama, namun, tidak menutup kemungkinan bahwa BoJ akan meningkatkan tingkat suku bunganya pada pada tahun ini untuk memperkuat nilai Yen.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat dengan sektor properti paling tinggi yaitu 2,26 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang baku yang naik masing-masing 1,27 persen dan 1,07 persen.

Sedangkan tiga sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 0,60 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor industri masing-masing minus 0,24 persen dan minus 0,02 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu IOTF, CAKK, JMAS, LPKR, dan BUMI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni TFAS, GUNA, PTIS, TRIN dan FMII.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.307.619 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 28,59 miliar lembar saham senilai Rp14,96 triliun. Sebanyak 304 saham naik, 248 saham menurun, dan 249 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 775,10 poin atau 2,13 persen ke 37.155,30, Indeks Hang Seng menguat 353,14 poin atau 2,00 persen ke 18.013,16, indeks Shanghai menguat 18,73 poin atau 0,69 persen ke 2.736,02, dan Indeks Straits Times naik 40,76 poin atau 1,13 persen ke 3.633,17.

Baca juga: Rupiah naik di tengah proyeksi penurunan kembali FFR hingga akhir 2024
Baca juga: Harga emas Antam Kamis merosot Rp10.000 jadi Rp1,430 juta per gram
Baca juga: Mirae Asset prediksi IHSG tembus 7.585 seiring penyesuaian suku bunga