Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka menguat tipis didorong oleh mata uang rupiah yang kembali terapresiasi.

IHSG BEI dibuka naik 1,79 poin atau 0,04 persen menjadi 4.993,43. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 1,21 poin (0,14 persen) ke level 849,78.

"Indeks BEI kembali menguat di tengah tertekannya bursa regional, sentimen dari penguatan mata uang rupiah masih menjaga bursa saham domestik," kata Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Jumat.

illiam Surya Wijaya menambahkan bahwa arus dana asing yang masih masuk ke pasar saham domestik akan menambah penguatan bagi indeks BEI di akhir pekan ini.

"Total inflow ke dalam pasar modal sejak awal Januari 2014 sekitar Rp36 triliun dan masih memiliki kecenderungan bertumbuh terus," kata dia..

William memperkirakan bahwa indeks BEI akan bergerak di kisaran 4.962--5.032 poin, beberapa saham yang dapat diperhatikan diantaranya, Indomobil Sukses Internasiona (IMAS), Unilever (UNVR), Semen Indonesia (SMGR), Bank Central Asia (BBCA), dan Bank Negara Indonesia (BBNI).

Sementara itu, Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan bahwa kenaikan IHSG BEI diperkirakan terbatas setelah mengalami "rally" kenaikan pada beberapa hari terakhir, dan dalam perspektif teknikal kondisinya sudah masuk ke area jenuh beli (overbought).

Alfiansyah menyatakan indeks global yang kurang atraktif dikhawatirkan dijadikan alasan pelaku pasar untuk ambil untung.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 155,99 poin (0,69 persen) ke level 22.574,87, indeks Nikkei turun 242,99 poin (1,73 persen) ke level 14.050,81 dan Straits Times melemah 7,16 poin (0,22 persen) ke posisi 3.265,92.