AstraZeneca kembangkan pengobatan dukung pejuang kanker payudara
19 September 2024 16:23 WIB
Head of Corporate Affairs AstraZeneca Indonesia Hoerry Satrio (kiri) bersama komunitas penyintas kanker payudara Lovepink dan dokter spesialis hematologi dan onkologi Prof. DR. dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, M.Pd.Ked, FACP, FINASIM dalam acara talkshow "Mengenal Metastasis Her2-Low" di Jakarta, Kamis (19/09/2024) (ANTARA/Fitra Ashari)
Jakarta (ANTARA) - Produsen obat AstraZeneca berkomitmen untuk mendukung pejuang kanker payudara dengan mengembangkan penelitian untuk pengobatan kanker metastasis Her2-Rendah (Her2-Low).
"Kami AstraZeneca berkomitmen untuk terus melakukan research untuk menemukan obat-obat untuk tumor-tumor yang mungkin belum ada harapan, dan dengan adanya campaign #AndHeartTogether ini salah satu bukti dari komitmen itu untuk kita mengenali kanker payudara metastasis Her-2 low," kata Head of Corporate Affairs AstraZeneca Indonesia Hoerry Satrio, pada talkshow "Mengenal Metastasis Her2-Low" di Jakarta, Kamis.
Hoerry mengatakan kampanye yang digaungkan AstraZeneca ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit kanker payudara HER2-Rendah mengingat bahwa ini merupakan konsep baru di Indonesia.
Baca juga: Tingkatkan kesadaran akan kanker payudara, Y.O.U gaet Lovepink
Di samping itu, rendahnya kesadaran masyarakat tentang kanker payudara, terus meningkatkan kejadian kanker payudara serta rendahnya pelaksanaan skrining kanker payudara juga menjadi landasan akan kampanye ini dan pemahaman diagnosis HER2-Rendah di kalangan pasien yang perlu dibangun.
HER2 adalah protein yang memacu pertumbuhan reseptor tirosin kinase yang diekspresikan pada permukaan berbagai jenis tumor, termasuk kanker payudara. Orang dengan kadar HER2 rendah dapat berupa HR+ (reseptor hormon positif) atau HR- (reseptor hormon negatif).
Pasien dengan tingkat ekspresi HER2 yang tinggi diklasifikasikan sebagai HER2-positif dan mewakili sekitar 15-20 persen dari seluruh kejadian kanker payudara. Secara historis, tumor yang tidak diklasifikasikan sebagai HER2-positif diklasifikasikan sebagai HER2-negatif.
Baca juga: Akses pasien kanker payudara ke trastuzumab terhalang birokrasi
“Ilmu sains untuk diagnosis Her2-Low ini di Indonesia baru banget, sebelumnya pilihan pengobatannya hanya kemoterapi sekarang dia punya harapan baru untuk opsi treatment,” katanya.
Pengobatan Trastuzumab Deruxtecan yang dikembangkan AstraZeneca untuk pengobatan kanker payudara Her2-Low sudah melalui semua proses uji coba dari FDA dan BPOM, sehingga sudah lolos semua persyaratan secara klinis, keamanan dan efikasi.
Untuk pasien yang masuk golongan kanker payudara metastasis Her2-Low, pengobatan ini sudah bisa diaplikasikan ke pasien dengan melakukan konsultasi ke dokter untuk menentukan penggunaan obat sesuai tipe kankernya.
Hoerry mengatakan ke depannya AstraZeneca mempunyai visi agar kanker bukan lagi jadi salah satu penyebab kematian tertinggi dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan untuk memberikan banyak manfaat bagi pasien.
Baca juga: Yang perlu diketahui tentang vaksin kanker payudara
Baca juga: Dokter: Kematian akibat kanker karena minim kesadaran untuk pemeriksa
"Kami AstraZeneca berkomitmen untuk terus melakukan research untuk menemukan obat-obat untuk tumor-tumor yang mungkin belum ada harapan, dan dengan adanya campaign #AndHeartTogether ini salah satu bukti dari komitmen itu untuk kita mengenali kanker payudara metastasis Her-2 low," kata Head of Corporate Affairs AstraZeneca Indonesia Hoerry Satrio, pada talkshow "Mengenal Metastasis Her2-Low" di Jakarta, Kamis.
Hoerry mengatakan kampanye yang digaungkan AstraZeneca ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit kanker payudara HER2-Rendah mengingat bahwa ini merupakan konsep baru di Indonesia.
Baca juga: Tingkatkan kesadaran akan kanker payudara, Y.O.U gaet Lovepink
Di samping itu, rendahnya kesadaran masyarakat tentang kanker payudara, terus meningkatkan kejadian kanker payudara serta rendahnya pelaksanaan skrining kanker payudara juga menjadi landasan akan kampanye ini dan pemahaman diagnosis HER2-Rendah di kalangan pasien yang perlu dibangun.
HER2 adalah protein yang memacu pertumbuhan reseptor tirosin kinase yang diekspresikan pada permukaan berbagai jenis tumor, termasuk kanker payudara. Orang dengan kadar HER2 rendah dapat berupa HR+ (reseptor hormon positif) atau HR- (reseptor hormon negatif).
Pasien dengan tingkat ekspresi HER2 yang tinggi diklasifikasikan sebagai HER2-positif dan mewakili sekitar 15-20 persen dari seluruh kejadian kanker payudara. Secara historis, tumor yang tidak diklasifikasikan sebagai HER2-positif diklasifikasikan sebagai HER2-negatif.
Baca juga: Akses pasien kanker payudara ke trastuzumab terhalang birokrasi
“Ilmu sains untuk diagnosis Her2-Low ini di Indonesia baru banget, sebelumnya pilihan pengobatannya hanya kemoterapi sekarang dia punya harapan baru untuk opsi treatment,” katanya.
Pengobatan Trastuzumab Deruxtecan yang dikembangkan AstraZeneca untuk pengobatan kanker payudara Her2-Low sudah melalui semua proses uji coba dari FDA dan BPOM, sehingga sudah lolos semua persyaratan secara klinis, keamanan dan efikasi.
Untuk pasien yang masuk golongan kanker payudara metastasis Her2-Low, pengobatan ini sudah bisa diaplikasikan ke pasien dengan melakukan konsultasi ke dokter untuk menentukan penggunaan obat sesuai tipe kankernya.
Hoerry mengatakan ke depannya AstraZeneca mempunyai visi agar kanker bukan lagi jadi salah satu penyebab kematian tertinggi dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan untuk memberikan banyak manfaat bagi pasien.
Baca juga: Yang perlu diketahui tentang vaksin kanker payudara
Baca juga: Dokter: Kematian akibat kanker karena minim kesadaran untuk pemeriksa
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Tags: